Sebabkan Kematian 66 Anak di Gambia, WHO Selidiki Obat Batuk India

- Kamis, 6 Oktober 2022 | 12:30 WIB
Ilustrasi obat batuk sirup. (FREEPIK/naypong)
Ilustrasi obat batuk sirup. (FREEPIK/naypong)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Rabu (5/10/2022) mengeluarkan peringatan soal konsumsi obat batuk dan pilek yang diproduksi Maiden Pharmaceuticals, perusahaan farmasi di India.

Peringatan tersebut dikeluarkan setelah obat batuk dikaitkan dengan cedera ginjal akut dan kematian 66 anak di Gambia.

Baca juga: 9 Obat Batuk Berdahak Paling Ampuh di Apotek dan Bahan Alami

Terdapat empat produk yang dapat peringatan, di antaranya, Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N cold Syrup.

Dilansir Times of India, WHO mengatakan sampai saat ini perusahaan belum memberikan jaminan keamanan dan kualitas produk tersebut.

Analisis laboratorium terhadap sampel dari keempat produk mengkonfirmasi bahwa obat tersebut mengandung jumlah yang tidak dapat diterima dari dietilen glikol dan etilen glikol sebagai kontaminan.

Dietilen glikol dan etilen glikol beracun bagi manusia jika dikonsumsi dan dapat berakibat fatal. Efek yang akan dialami ialah sakit perut, muntah, diare, sakit kepala, perubahan kondisi mental, dan cedera ginjal akut bahkan sampai kematian.

Baca juga: 5 Rekomendasi Obat Batuk yang Bagus untuk Tenggorokan Gatal

"Semua jenis produk dianggap tidak aman sampai mereka dapat dianalisis oleh otoritas pengaturan nasional yang relevan," kata WHO.

Kementerian kesehatan India mengatakan bahwa pada 29 September, WHO telah memberi tahu Badan Pengawas Obat India tentang kematian di Gambia.

“CDSCO (Organisasi Pengendalian Standar Obat Pusat) segera menangani masalah ini dengan Badan Pengawas Obat Negara, Haryana. Temuan awal menunjukkan bahwa perusahaan telah mengekspor produk ini hanya ke Gambia sejauh ini," kata sumber kementerian kesehatan.

"Ini adalah praktik bahwa negara pengimpor menguji produk-produk ini pada parameter kualitas, dan memuaskan dirinya sendiri dengan kualitas produk sebelum dirilis untuk digunakan di negara itu," tambah Kemenkes India.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Stop! Inilah 7 Bahaya dari Kebiasaan Menggigit Kuku

Selasa, 16 April 2024 | 09:00 WIB

6 Tips yang Membantu Mempertahankan Kesehatan Mata

Selasa, 16 April 2024 | 07:00 WIB

6 Manfaat Mencuci Tangan untuk Kesehatan

Senin, 15 April 2024 | 16:00 WIB
X