Kasus COVID-19 Melonjak Tajam, Kemenkes Bakal Aktifkan Kembali RSDC Wisma Atlet

- Jumat, 11 November 2022 | 08:50 WIB
Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet. (ANTARA/Ulfa Jainita)
Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet. (ANTARA/Ulfa Jainita)

Melonjaknya kasus COVID-19 di Indonesia menimbulkan kekhawatiran tidak hanya di kalangan masyarakat, tapi juga pemerintah.

Pemerintah sendiri sudah mulai mempersiapkan beberapa strategi penanggulangan. Salah satunya, pengaktifan kembali Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet.

Baca juga: Dibandingkan Kemarin, Kasus COVID-19 RI Bertambah 6.294 dan Sembuh 4.223

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr Mohammad Syahril mengatakan saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk menjalankan strategi tersebut.

"Isolasi terpusat kalau ternyata terjadi lonjakan kasus. Saat ini Kemenkes sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk kepada Satgas COVID-19 dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk mengaktifkan kembali layanan isolasi terpusat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet," katanya dalam konferensi pers, Kamis (10/11/2022).

Sebelumnya, masa pinjam rumah susun Wisma Atlet Kemayoran sebagai RSDC akan segera berakhir pada akhir tahun 2022. Hal ini mengacu pada perjanjian kerja sama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Lebih lanjut dr Syahril mengingatkan, bagi masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19 untuk memanfaatkan layanan telemedicine secara gratis yang telah disediakan pemerintah. Layanan ini memberikan obat antivirus serta vitamin untuk menangkal virus Corona.

Baca juga: Wisma Atlet Tambah Kapasitas Jika Terjadi Ledakan Angka Positif Covid-19 Varian Omicron

Selain itu, layanan telemedicine juga bisa ditebus di berbagai layanan penyediaan obat-obat sehingga masyarakat tidak perlu menunggu obat dikirim ke rumah.

"Saat ini sudah ada perluasan layanan, di mana masyarakat tidak perlu menunggu obat dikirim ke rumah. Diberikan pilihan untuk mengambil ke apotek Kimia Farma yang telah ditentukan, baik melalui layanan ojek online atau diambil langsung," tambahnya.

Menjelang akhir tahun, pihak Kemenkes meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap penularan virus Corona sehingga angka kasus aktif dan angka kematian tidak mengalami lonjakan tinggi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X