Ciri-ciri Gejala Awal Kanker Payudara, Benjolan Makin Membesar

- Kamis, 13 Oktober 2022 | 19:04 WIB
Ilustrasi sebagai bentuk kewaspadaan kanker payudara dengan deteksi dini. (Freepik)
Ilustrasi sebagai bentuk kewaspadaan kanker payudara dengan deteksi dini. (Freepik)

Rutin memeriksa kesehatan, khususnya pada bagian payudara, sangat dianjurkan pada perempuan. Hal itu untuk mendeteksi awal adanya kanker jika terjadi benjolan pada payudara wanita.

Namun, ada beberapa ciri-ciri benjolan yang harus kamu waspadai saat memeriksakan payudara. Apa saja ya, ciri-cirinya?

“Benjolan yang terus membesar dan dalam perabaan batasnya tidak jelas," ucap Spesialis bedah onkologi dari Universitas Indonesia Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, SpB(K)Onk, M.Epid, MARS, dikutip dari Antara, Kamis (13/10/2022).

Sonar menjelaskan, permukaan yang batasnya jelas itu, serupa dengan saat kamu meraba kelereng. Sementara benjolan yang batasnya tidak jelas, punya permukaan bergerigi seperti meraba rambutan.

Baca Juga: Hari Tanpa Bra, Gerakan untuk Waspadai Kanker Payudara yang Diperingati 13 Oktober

Perempuan juga diminta untuk waspada bila ada cairan keluar dari puting, serta timbul benjolan di tempat lain seperti ketiak. Artinya, benjolan itu sudah lebih dari 1-2 cm.

"Karena tangan tidak sensitif, kalau tidak biasa, baru 2 cm bisa teraba. Karena kanker payudara stadium 1, (benjolan) kurang dari 1 cm. Kalau bisa lebih kecil dari itu (ditemukan) lebih bagus," katanya.

Sehingga, ia mengimbau masyarakat untuk aktif mendeteksi dini kanker payudara, agar bila ada gangguan bisa segera ditangani. Sebab, jika terdeteksi saat masih kecil, bisa langsung ditangani dan disembuhkan.

Penyakit kanker payudara lebih berisiko pada perempuan yang sudah berumur, yakni ditemukan rata-rata pada usia 40-45 tahun. Namun, teknik pemeriksaan payudara sendiri juga sebaiknya diketahui sejak remaja putri mulai menstruasi.

Baca Juga: Ladies, Gak Perlu Khawatir! Pakai Bra Berkawat Gak Ada Hubungan dengan Kanker

Ulangi pemeriksaan secara rutin ketika sudah berusia kepala dua dan kepala tiga. Selain memeriksa payudara sendiri, perempuan juga bisa memeriksa payudara secara klinis dengan bantuan tenaga medis.

Pemeriksaan lebih lanjut dapat dilakukan dengan USG atau ultrasonografi yang disarankan, dilakukan satu hingga dua kali dalam setahun.

Sementara itu, alat skrining utama yang sangat sensitif dalam mendeteksi adalah mammografi atau mammogram. Jika enggak ada kelainan atau keluhan, skrining dengan mammografi disarankan rutin sekali per setahun, atau per dua tahun.

Alat itu ditujukan untuk skrining orang berusia 40 tahun ke atas. Sebab, ketika usia masih di bawah 40 tahun jaringan payudara masih terlihat padat, sehingga lebih sulit mendeteksi dengan alat tersebut.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X