Sedang Ramai Diburu para Istri, Ketahui Apa Itu Filler Penis dan Efek Sampingnya

- Jumat, 9 Desember 2022 | 15:30 WIB
Ilustrasi ukuran penis. (FREEPIK/bowonpat)
Ilustrasi ukuran penis. (FREEPIK/bowonpat)

Tren filler penis semakin marak dilakukan oleh warga Inggris. Terlebih, tindakan pembesaran ukuran penis sedang banyak dicari para istri untuk suaminya.

"Ini sering terjadi, pria terlalu malu. Para wanita melihat prosedurnya di media sosial dan mereka langsung memesan untuk para suaminya," kata dr Razvan Vasilas, dokter botox sekaligus pemilik klinik pembesaran penis di Marylebone, London.

Baca juga: Filler Penis Banyak Diminati Orang Inggris, Para Istri Booking untuk Suami

Lalu, apa sih sebenernya filler penis itu?

Filler penis atau bahasa medisnya injeksi penis subkutan adalah terapi untuk meningkatkan ketebalan dari penis menggunakan injeksi dari zat asam hialuronat.

"Filler penis dengan asam hialuronat menambah ketebalan penis, dapat menambah bobot pada penis, dan membuatnya tampak lebih panjang. Beberapa pasien mengalami lebih banyak efek pemanjangan daripada yang lain, tergantung pada jumlah yang disuntikkan," ungkap dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, saat dihubungi Indozone, Jumat (9/12/2022).

-
Filler penis. (FREEPIK/peoplecreations)

Lebih lanjut dr Darma mengungkapkan, prosedur filler penis umumnya dilakukan pada pria dengan disfungsi seksual akibat kelainan anatomi. Namun pada beberapa kasus, prosedur tersebut dilakukan untuk mengatasi masalah ukuran penis dan kepuasan seksual.

"Pembesaran penis utamanya dilakukan pada pria dengan disfungsi seksual akibat kelainan anatomi (penyakit Peyronie). Tapi untuk tujuan kosmetik, biasanya dilakukan pada pasien yang memiliki gangguan psikis akibat permasalah ukuran penis," imbuhnya.  

Adakah efek samping saat melakukan filler penis?

Meski zat filler yang digunakan aman dan mendapat persetujuan, filler penis juga memiliki risiko efek samping.

Baca juga: Waspadai Infeksi HPV, Bisa Sebabkan Kanker Penis Pada Pria

Menurut dr Darma, filler penis terbagi menjadi dua jenis yakni filler sementara (menggunakan zat asam hialuronat) dan filler permanen. Untuk filler sementara, sangat mungkin menyebabkan komplikasi tetapi dapat sembuh dalam jangka waktu sebentar.

"Tetapi untuk filler yang sifatnya permanen atau non-absorbable, dapat terjadi reaksi yang permanen," ujarnya.

Berikut beberapa risiko jika mengalami komplikasi saat melakukan filler penis permanen:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X