Orangtua kata Wakil Menteri Kesehatan (Menkes), Dante Saksono Harbuwono memiliki peran penting dalam upaya pencegahan dan deteksi dini kanker pada anak.
Dante meminta orangtua memberikan perhatian khusus terhadap kondisi kesehatan anak. Mulai dari mengenali gejalanya hingga memberi dukungan penuh terhadap anak untuk sembuh.
"Berikan perhatian khusus pada kondisi kesehatan anak, kenali gejalanya dan dukung penuh penyintas kanker anak untuk sembuh," kata Dante, seperti dikutip dari ANTARA.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan Kemenkes, kanker yang umumnya menyerang anak di bawah umur 18 tahun ialah leukemia.
Baca juga: Bisa Menyerang Anak Muda, Kenali Penyebab hingga Cara Deteksi Dini Kanker
Leukemia merupakan keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang di bagian dalam dari tulang yang memproduksi sel darah merah, sel darah putih, dan keeping darah.
Kanker ini memiliki gejala seperti pucat, lemah, nafsu makan menurun, demam, pembesaran hati, limpa dan kelenjar, kejang, perdarahan, nyeri tulang, serta pembesaran buah zakar dengan konsistensi keras.
Kasus kanker leukimia umumnya dialami 70 persen anak di sejumlah rumah sakit yang memiliki fasilitas perawatan tersebut.
Selain leukumia, ada retinoblastoma yang merupakan tumor ganas yang bisa menyebabkan kebutaan mata, bahkan kematian yang dapat dijumpai pada bayi dan anak di bawah usia lima tahun.
Gejala yang dapat dideteksi umumnya manik mata putih atau mata kucing, berupa bayangan putih yang tampak pada bagian tengah mata, sementara mata kucing merupakan mata yang bersinar kekuningan di tempat gelap, persis seperti mata kucing.
Selain itu, retinoblastoma memiliki gejala mata juling, mata merah, pembesaran bola mata, peradangan jaringan bola mata, hingga buta.
Selanjutnya, orangtua juga harus mewaspadai kanker tulang (osteosarcoma) yang umumnya ditandai dengan rasa nyeri tulang, pembengkakan, dan kemerahan.
Baca juga: Bocah 7 Tahun Ini Jadi Penderita Kanker Payudara Termuda, Nyesek Payudaranya Diangkat
Tidak hanya itu, ada pula neuroblastoma atau kanker saraf dengan gejala perdarahan di sekitar mata dan mata menonjol yang bisa terjadi sejak dari lahir.
