Wacana Pandemi COVID-19 Dicabut Agustus 2023, Menkes: WHO Sudah Beri Kesempatan

- Kamis, 16 Februari 2023 | 13:38 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Menkes Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyebut pemerintah berencana mencabut status kedaruratan COVID-19 pada Agustus 2023 mendatang. Wacana ini diungkapkan pada rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI pada Rabu (15/2).

"Agustus direncanakan pemerintah umumkan berakhirnya pandemi," ujarnya seperti dilihat Indozone, Kamis (16/2/2023).

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan sudah bertemu dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait wacana pencabutan status pandemi COVID-19 di Indonesia.

-
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023). (Indozone/Radzkanya Ramadhanty)

Baca juga: WHO Laporkan Wabah Virus Marburg di Afrika, Dokter: Berpotensi Pandemi dan Mematikan

Dijelaskan bahwa, WHO sudah memberikan kesempatan bagi tiap negara untuk menyatakan berakhirnya pandemi.

"Kita sudah bicara, intinya WHO bilang gini, masing-masing negara diperbolehkan, diberikan kesempatan, untuk declare kapan titik (berakhirnya pandemi COVID-19) itu tercapai," ujar Menkes Budi Gunadi saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).

Meski demikian, menurut Menkes Budi, pihak WHO mewanti-wanti agar Indonesia tetap waspada akan ancaman mutasi virus COVID-19.

Baca juga: Angka Kematian Virus Marburg Mencapai 88 Persen, Menkes: Di Indonesia Belum Ada

"Tapi WHO bilang hati-hati karena varian-varian ini terus bermutasi dan ada kemungkinan bisa loncat antar negara," imbuh Menkes Budi.

Selaras dengan pernyataan Menkes Budi Gunadi, Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehetana RI dr Siti Nadia Tarmizi membenarkan perkiraan tersebut. Menurutnya, status darurat COVID-19 atau pandemi bisa dicabut Agustus mendatang.

Namun, pihak Kemenkes masih memantau perkembangan tren COVID-19.

"Roadmap-nya memang seperti itu, tapi masih berkembang," ujarnya dalam keterengan, Kamis (16/2/2023).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X