Bagi kalian yang pernah mendengar skizofrenia pastitidak akan begitu asing dengan penyakit ini. Psikosis merupakan gangguan yang dimana mempengaruhi kemampuan berpikir seseorang dan presepsi mereka.
Penderita psikosis mungkin menemukan jika indera mereka mendeteksi hal-hal yang sebenarnya tidak ada, dan mereka mungkin merasa sulit untuk menentukan apa yang nyata dan tidak.
Baca Juga: Teruntuk Cat Lover, Apakah Kucing Memang Dapat Menyebabkan Skizofrenia?
Penyebab dari penyakit ini ada tiga yaitu, faktor genetik, hormon, dan perubahan pada otak. Orang dengan kondisi ini biasanya mengalami hal-hal seperti berikut;
- mendengar suara-suara
- melihat orang atau benda yang sebenarnya tidak ada
- mencium bau-bau yang tak dapat dideteksi orang lain
Mereka juga terkadang merasa jika dirinya terancam atau ada seseorang yang ingin membahayakan mereka walau sebenarnya tidak ada yang terjadi padanya.
Baca Juga: Indonesia Peringkat 1 Negara dengan Kasus Skizofrenia Tertinggi, Dua Kali dari Australia
Dengan kondisi yang sulit untuk menyadari perbedaan antara delusi dan kenyataan, orang-orang penderita psikosis biasanya tidak sadar bahwa mereka mengidap psikosis. Hal ini membuat mereka kebingungan dan terkadang gejalanya bisa menyebabkan mereka membahayakan diri sendiri atau orang lain.
Berikut gejala-gejala psikosis:
- Halusinasi
- Delusi
- Pemikiran, ucapan dan perilaku yang tidak jelas
- Perilaku tidak responsif
- Membuat gerakan yang tidak biasa
Baca Juga: Mengenal Skizoafektif, Gangguan Mental yang Lebih Berbahaya dari Skizofrenia
Selain gejalanya, ada juga tanda-tanda awal ringan yang harus diketahui seperti berikut;
- kecemasan umum
- depresi
- isolasi sosial
- kesulitan untuk fokus
- gangguan ringan dalam bicara
- masalah tidur
- perasaan curiga
- dll
Jika menemukan gejala-gejala pada diri sendiri atau orang terdekat kalian seperti yang sudah dijelaskan di atas, ada baiknya segera periksakan ke profesional, ya!
Baca Juga: Pentingnya Dukungan dari Keluarga bagi Penderita Skizofrenia
Penulis: Jihan Rienita