Kemenkes Aktifkan Sistem Surveilans untuk Cegah Virus Cacar Monyet Masuk ke Indonesia

- Senin, 25 Juli 2022 | 13:50 WIB
Ilustrasi cacar monyet. (REUTERS/Dado Ruvic)
Ilustrasi cacar monyet. (REUTERS/Dado Ruvic)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan status wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Itu artinya, Indonesia harus waspada karena virus bisa saja masuk ke Indonesia.

Untuk mencegah penyebaran penyakit cacar monyet Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaktifkan sistem surveilans di seluruh pintu masuk ke wilayah Indonesia.

"Sejak muncul monkeypox (cacar monyet) di beberapa negara, Kemenkes sudah melakukan surveilans aktif di semua pintu masuk negara, terutama di bandara dan pelabuhan laut," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu, dikutip dari Antara.

Dalam upaya surveilans, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) memeriksa setiap pelaku perjalanan yang datang dari negara-negara dengan kasus penularan cacar monyet.

Baca juga: Berstatus Darurat Global, Ini Gejala Baru Cacar Monyet yang Harus Diwaspadai

Petugas KKP melakukan pemeriksaan suhu tubuh serta indikasi gejala cacar monyet pada pelaku perjalanan yang datang dari negara-negara dengan kasus penularan cacar monyet.

"Umumnya gejala monkeypox ditandai warna kemerahan atau ruam, bintik merah, tonjolan kecil pada kulit yang gampang dilihat di bagian wajah juga di telapak tangan," kata Maxi.

Selain itu, pemerintah juga akan melakukan surveilans pada kelompok yang tergolong rentan terserang cacar monyet, termasuk kelompok penyuka sesama jenis.

Maxi mengatakan bahwa menurut laporan dari jaringan laboratorium serta fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat sampai saat ini belum ada kasus penularan penyakit cacar monyet di wilayah Indonesia.

"Sampai saat ini belum ada kasus, baik konfirmasi, probable, maupun suspect monkeypox," ujarnya.

Maxi mengimbau warga menerapkan protokol kesehatan, terutama mencuci tangan usai aktivitas, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang mengalami gejala serupa gejala cacar monyet.

Warga yang mengalami gejala serupa penyakit cacar monyet dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

"Utamanya gejala panas, kelainan pada kulit, bintik merah, vesikel berisi cairan atau nanah, dan yang paling khas kalau ada pembengkakan kelenjar getah bening pada leher dan selangkangan," kata Maxi.

Di samping mengaktifkan surveilans, Kemenkes menyiapkan laboratorium untuk mendukung pemeriksaan kasus infeksi virus penyebab penyakit cacar monyet di semua provinsi di Indonesia.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X