Ini Risiko Terburuk Jika Dunia Gagal Penuhi Vaksinasi COVID-19

- Selasa, 5 Oktober 2021 | 12:46 WIB
WHO Director-General Tedros Adhanom Ghebreyesus (REUTERS/DENIS BALIBOUSE)
WHO Director-General Tedros Adhanom Ghebreyesus (REUTERS/DENIS BALIBOUSE)

Diketahui bahwa WHO telah memberikan target untuk dunia adalah 10 persen populasi sudah melakukan vaksinasi COVID-19 di akhir September 2021. Jika hal itu ternyata gagal, maka ini yang akan terjadi.

Disebutkan oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus bahwa kegagalan yang terjadi akan berdampak pada status pandemi yang semakin panjang.

Diketahui bahwa saat ini masih ada sebanyak 56 negara yang belum mendapat suplai vaksin COVID-19 yang memadai. Setengah dari negara tersebut bahkan baru bisa memvaksinasi sekitar dua persen populasinya.

Padahal WHO telah mengingatkan masalah kesenjangan suplai vaksin COVID-19 ini. Seperti yang biasa diutarakan oleh Tedros bahwa negara kaya seharusnya membantu negara yang ekonominya ke bawah untuk menyuplai vaksin.

Ia pun mengatakan dengan tegas bahwa tak ada negara yang aman selama negara lain masih belum aman. Jadi intinya, sebuah negara akan aman jika negara-negara lainnya juga berstatus aman (sudah mencapai target herd immunity).

Saat ini WHO, khususnya Tedros menargetkan bahwa 40 persen populasi dunia sudah melakukan vaksinasi COVID-19 hingga akhir 2021 ini.

"Jangan ada lagi alasan, jangan ada lagi janji yang tidak dipenuhi," ungkap Tedros di Twitter seperti dikutip pada Senin (4/10/2021).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X