Buat kamu yang suka konsumsi minuman kekinian, harus mulai ekstra hati-hati. Ternyata minuman kekinian seperti minuman berboba bisa memicu potensi terkena diabetes.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan dalam 24 jam, asupan yang diserap tubuh tidak boleh lebih dari:
- Gula 4 sendok atau kurang lebih 50 gram
- Garam tidak lebih dari satu sendok teh
- Minyak lemak 5 sendok makan
Nah, menurutnya, yang jadi masalah, dalam satu cup minuman berboba dan sejenisnya bisa mengandung kurang lebih 200 gram kalori.
"Minuman-minuman seperti itu memang satu cup-nya saja mungkin kalorinya bisa sampai 200 gram ya dan kandungan gulanya juga tinggi. Jadi kalau kita mau menikmati minumam manis semacam itu tidak boleh sering dan harus seimbang," ujarnya, Selasa (5/11).
Ia menyebutkan, bahaya dari konsumsi gula berlebih adalah kemunculan diabetes mellitus, dimana jenis penyakit ini adalah ibu dari penyakit tak menular.
Penyakit ini menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi berubah dan lebih stereotip sehingga terjadi penyumbatan darah yang bisa memunculkan penyakit jantung dan struk.
Dwi memberikan beberapa ciri orang yang terkena diabetes yaitu poliuria, polidipsia, dan polifagia atau biasa disebut dengan 3P. Berikut ciri-cirinya:
- Polifagia: menjadi sering lapar
- Polidipsia: merasa haus terus menerus
- Poliuria: lebih sering buang air kecil
"Terutama kalau malam itu pengen pipis terus. Kalau menemukan adanya 3 P tadi pada diri kita atau keluarga kita lebih baik itu harus periksa kedokter itu terkena penyakit diabetes mellitus atau kena penyakit yang lain," pungkasnya. (NS)
