Anak Tiba-tiba Mengamuk? Jangan Emosi, Hadapi dengan 4 Cara Ini

- Sabtu, 28 September 2019 | 12:41 WIB
photo/parentingforbrain.com
photo/parentingforbrain.com

Anak-anak bisa mengalami tantrum secara mendadak. Tantrum adalah keadaan ketika anak meluapkan emosi dengan cara menangis kencang, berguling-guling di lantai, hingga melempar barang. Biasanya, tantrum dialami anak usia 1-4 tahun.

Respons yang diberikan orang tua ketika anak sedang tantrum tentu berbeda-beda. Tak jarang pula, orang tua terbawa emosi dan justru langsung memarahi anak saat itu juga. Padahal sebenarnya, kondisi ini normal dan merupakan bagian dari proses perkembangan anak.

Tantrum bisa disebabkan beberapa hal, seperti terbatasnya kemampuan bahasa anak untuk mengekspresikan perasaannya, atau bisa juga karena ingin mendapatkan keinginannya.

Namun para orang tua tidak perlu khawatir jika anak tiba-tiba mengalami tantrum. Dokter Merry Dame Cristy Pane mengemukakan empat cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan tantrum pada anak.

"Tantrum pada anak tidak boleh dibiarkan terus-menerus, bisa jadi kebiasaan buruk dan memengaruhi perkembangannya nanti," kata dia.

1. Orang Tua Harus Tetap Tenang

-
photo/Ilustrasi/thriveglobal.com

Ketika anak tantrum, bersikaplah tenang dan jangan terpancing untuk ikut berteriak dan memaksa anak berhenti mengamuk. Ketika orang tua tenang, anak bisa lebih muda diatasi. Setelah itu, cobalah untuk mengajak si buah hati ke tempat yang lebih sepi dan tenang agar emosinya lebih mereda.

2. Cari Tahu Penyebab Anak Tantrum

-
photo/Ilustrasi/metro.co.uk

Ada banyak penyebab tantrum pada anak, entah karena dia merasa lapar, mengantuk atau ada keinginan tak terpenuhi yang sulit diungkapkan. Apalagi, ketika anak belum bisa bicara untuk mengekspresikan keinginan. Untuk mengatasi hal tersebut, orang tua bisa bertanya langsung pada anak dan apa yang ia rasakan. Saat penyebabnya diketahui, orang tua akan lebih mudah mengatasinya.

3. Alihkan Perhatian Anak

-
photo/Ilustrasi/parentingforbrain.com

Salah satu sifat lumrah anak-anak adalah mudah melupakan sesuatu dan tertarik pada hal baru. Nah, Anak-anak mudah melupakan sesuatu dan tertarik pada hal baru, manfaatkan ini ketika anak sedang mengamuk. Contoh cara mengalihkannya adalah dengan memberikan mainan yang sudah lama tidak dimainkan sampai menawarkan camilan kesukaan anak.

4. Jangan Main Tangan

-
photo/Ilustrasi/Pixabay

Ketika anak sedang tantrum, orang tua harus menjaga emosi agar tidak memukul atau mencubitnya. Sebaliknya, peluk dan ciumlah anak agar emosinya meredam. Peluk dan cium bisa menenangkan, serta sebagai bentuk kasih sayang orang tua pada anaknya.

Namun, bila tantrum pada anak terlalu sering atau ekstrem sampai menyakiti diri sendiri dan orang lain, segeralah berkonsultasi pada dokter anak untuk berdiskusi dan mencari penanganan tepat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X