Mengenal Infeksi Helicobacter Pylori yang Menyebabkan Kanker Lambung

- Senin, 2 September 2019 | 13:46 WIB
Ilustrasi sakit lambung. (Star2.com)
Ilustrasi sakit lambung. (Star2.com)

Helicobacter Pylori adalah bakteri yang menyerang saluran pencernaan manusia, terutama di dalam lambung. Bakteri ini dapat menyebabkan kerusakan pada dinding lambung hingga usus halus. 

Seseorang yang terinfeksi bakteri ini akan mengalami gejala umum seperti sakit perut, mual, kehilangan nafsu makan, sering bersendawa, kembung, dan penurunan berat bada yang tidak disengaja.

Cara penularan virus pada bakteri Helicobacter Pylori (H.Pylori) masih belum diketahui. Namun, bakteri ini telah diidentifikasi sebagai salah satu penyebab utama penyakit tukak lambung dan kanker lambung di seluruh dunia.

Dilansir dari laman Star2.com, pada 2012, infeksi H.pylori diperkirakan sebagai penyebab 774.000 kasus kanker lambung secara global. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Kuala Lumpur, sebanyak 13% pasien menjalani pemeriksaan endoskopi gastrointestinal.

“H. pylori selalu menjadi infeksi yang diabaikan karena kesamaannya pada sakit perut biasa," Kata Profesor Emeritus Datuk Dr Goh Khean Lee dari Universiti Malaya.

Kebanyakan orang tidak sadar, bahwa Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan H. pylori sebagai karsinogen kelompok 1, yang berada dalam kelompok yang sama dengan efek merokok tembakau.

Gejala dari infeksi bakteri H. Pylori, baru akan muncul setelah kamu mengalami luka pada tukak lambung. Gejala yang muncul ketika tukak lambung luka adalah:

  1. Perut kembung
  2. Sakit maag. Gejala ini akan muncul terutama di malam hari atau saat perut Anda kosong. Anda dapat meredakan sakit maag dengan obat maag antasida di pasaran.
  3. Demam
  4. Terlalu banyak sendawa karena produksi asam berlebihan di dalam lambung
  5. Berat badan terus menurun
  6. Nafsu makan menurun

Meski gejala ini termasuk ringan dan terkadang dapat membingungkan apakah karena infeksi H. Pylori atau sakit maag biasa. Namun, kamu harus segera berkunjung ke dokter jika gejala yang kamu alami sudah seperti di bawah ini:

  • Mengalami pendarahan pada tinja atau tinja memiliki warna yang tidak normal
  • Makanan dan minuman sulit tertelan
  • Muntah darah. Terkadang muntahan juga bisa berwarna hitam yang tidak normal seperti ampas kopi
  • Sakit maag parah meski sudah konsumsi obat maag antasida.

Pengobatan infeksi H. pylori umumya hanya dilakukan ketika infeksi menimbulkan gejala yang mengganggu aktivitas penderita. Selain itu, pengobatan juga dilakukan pada pasien yang memiliki risiko terkena kanker lambung, tukak lambung, atau ulkus duodenum.

Pengobatan infeksi H. pylori umumnya dilakukan dengan memberikan kombinasi dua atau lebih jenis antibiotik dan obat yang dapat menurunkan asam lambung. Pengobatan dapat bervariasi sesuai dengan kondisi pasien.

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X