Generasi saat ini tak bisa tanpa teknologi, pendidikan dan pekerjaan bergantung pada komputer, laptop, tablet, dan smartphone. Tapi begitu banyak paparan layar digital dapat berdampak buruk pada kesehatan mata.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Cureus pada tahun 2020, para peneliti menggambarkan bagaimana sindrom penglihatan komputer tidak hanya mempengaruhi orang dewasa tetapi juga anak-anak.
Sindrom penglihatan komputer (CVS), juga dikenal sebagai ketegangan mata digital, sebenarnya adalah sekelompok masalah yang berhubungan dengan penglihatan dan otot yang diakibatkan oleh penggunaan perangkat dengan tampilan digital secara terus menerus.
CVS tidak hanya memengaruhi mata, tapi keterlibatannya terus-menerus dengan layar digital juga memengaruhi postur tubuh kamu. Oleh karena itu, gejala CVS tidak hanya berhubungan dengan mata , tetapi juga leher, bahu, punggung, dan lengan.
Pada penderita spondylosis, gejala CVS bisa lebih parah dan seringkali bisa menyebabkan rasa sakit yang menyiksa.
Dilansir dari News 18, berikut ini beberapa gejala utama CVS yang perlu kamu waspadai seperti, ketegangan mata, penglihatan kabur, mata kering, nyeri leher dan bahu.
Perawatan yang tepat untuk CVS tergantung pada gejala yang dialami. Misalnya, kebanyakan orang memerlukan kacamata dan lensa korektif untuk menangani paparan cahaya biru.
Orang lain mungkin memerlukan perubahan postur dan jarak pandang. Dalam kasus yang parah, di mana fokus mata dan koordinasi terganggu, terapi penglihatan atau pelatihan visual mungkin direkomendasikan.
Karena CVS masalah yang serius, sebaiknya cegah kondisi ini terjadi dengan berbagai cara ini. Seperti pakai kacamata yang bisa melindungi dari cahaya biru, kurangi kecerahan layar, jaga jarak dari mata, gunakan posisi duduk yang benar dengan postur tubuh yang benar pula, dan sering-sering beristirahat.
