Sebuah penelitian menyebutkan delima memiliki aktivitas antioksidan tiga kali lebih banyak dibandingkan anggur merah dan teh hijau. Kulit buah delima adalah bagian yang paling bergizi karena mengandung sejumlah besar polifenol seperti flavonoid macam katekin dan antosianin.
Maka tidak heran, buah yang satu ini memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh. Apa saja? Berikut rangkumannya!
1. Buah delima baik untuk kesehatan jantung
Teh delima penuh polifenol utama seperti antosianin, asam fenolat, dan punicalagin yang memiliki aktivitas antioksidan kuat. Sebuah penelitian mengatakan polifenol ini menunjukkan sifat antiaterogenik yang dapat membantu melindungi dari penyakit kardiovaskular seperti stroke dan penyakit jantung koroner.
Delima memiliki berbagai macam polifenol yang memiliki aktivitas antioksidan. Asam ellagiat dan punikalagin dalam buah delima dapat membantu mengurangi lonjakan glukosa setelah makan sehingga berguna dalam mengelola diabetes secara efektif.
Baca Juga: Khawatir Anemia? Konsumsi Makanan Ini Untuk Mencegahnya!
Selain itu, asam galat dan oleanolat dalam teh delima dapat mencegah risiko komplikasi diabetes, seperti penyakit kardiovaskular. Beberapa penelitian juga membicarakan efek antidiabetes dari bunganya.
Teh delima menunjukkan sifat antineurodegeneratif. Punicalagin dan urolitin dalam teh dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Urolitin dapat membantu mencegah peradangan pada neuron sementara punikalagin mengurangi kerusakan memori yang disebabkan oleh peradangan.
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan tulang yang lemah dan rapuh. Sebuah penelitian telah menunjukkan aktivitas antiinflamasi dan antioksidan teh delima dapat bermanfaat untuk osteoporosis. Hal ini dapat membantu mencegah keropos tulang dan mengurangi kerusakan tulang yang disebabkan oleh radikal bebas.
5. Meningkatkan sistem reproduksi
Sebuah penelitian menyebutkan betasitosterol pada biji delima memiliki aktivitas pelindung embrio dan dapat membantu melindungi sistem reproduksi dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh obat kemoterapi.
Teh delima yang dibuat dari sari buah delima juga membantu meningkatkan konsentrasi sperma, mobilitasnya, dan mengelola faktor risiko yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi, juga membantu mengurangi risiko kanker prostat.