Dokter Imbau Para Bunda Enggak Menyusui Anak saat Mobil Bergerak, Ini Tips Amannya!

- Sabtu, 18 Februari 2023 | 13:12 WIB
Ilustrasi ibu menyusui anaknya (Freepik/freepic.diller)
Ilustrasi ibu menyusui anaknya (Freepik/freepic.diller)

Ketua umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Rahmah Housniati S.Sos, MKM, IBCLC,  menyarankan agar para ibu tidak menyusui anaknya di dalam mobil yang bergerak.

Dia menjelaskan, anak yang ikut naik kendaraan pribadi seperti mobil lebih baik ditaruh di car seat. Rahmah pun mengatakan, tidak ada posisi menyusui yang tepat ketika kendaraan berjalan.

"Menyusui dalam kendaraan yang bergerak itu jelas sudah tidak bisa. Karena setiap anak yang naik kendaraan bermotor, maksudnya naik mobil, itu sebaiknya di car seat. Jadi tidak disusui. Jadi tidak ada posisi menyusui yang tepat saat kendaraan berjalan," kata Rahmah, seperti dikutip dari ANTARA.

Baca juga: Ibu Hamil dan Menyusui Minum Obat Hipertensi, Boleh atau Tidak?

Beda halnya jika bepergian menggunakan pesawat. Rahmah mengatakan, ketika dalam perjalanan dengan pesawat, para ibu dianjurkan untuk menyusui anaknya ketika take off dan landing. Hal ini bertujuan agar telinga bayi bisa tetap nyaman ketika terjadi perubahan tekanan udara.

"Kalau di pesawat boleh (disusui). Malah ketika take off atau landing sebaiknya bayinya disusui. Karena supaya mulutnya bergerak. Jadi ketika tekanan udara berganti, nggak terjadi penyumbatan udara. Justru sangat disarankan ketika take off dan landing," imbuhnya.

-
Ilustrasi ibu dan anak (Freepik/ASphotofamily)

Hal serupa juga disampaikan oleh dokter spesialis anak yang juga merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Melanie Yudiana Iskandar, SpA.

Dr Melanie menegaskan jika sang anak harus disusui, sebaiknya kendaraan menepi terlebih dulu selama proses menyusui.

"Kalau bayinya harus menyusui ya paling aman menepi. Mobilnya jangan sambil jalan, menepi dulu gitu ya. Ini kita ngomong aman ya yang paling ideal. Kendaraan diberhentikan, menyusui bayinya, bayinya diletakkan lagi ke car seatnya, baru jalan lagi," tandas dr Melanie.

Baca juga: Ria Ricis Alami Mastitis Selama Menyusui, Apa Itu dan Seperti Apa Gejala yang Dirasakan?

Di sisi lain, dokter spesialis anak yang juga tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Jeanne Roos Tikoalu, Sp.A, IBCLC mengatakan, bagi anak berusia dua bulan ke atas, para ibu perlu mempertimbangkan jika ingin menyusui anaknya di dalam mobil.

Pasalnya, anak berusia dua bulan ke atas sudah memiliki penglihatan dengan jangkauan yang cukup luas. Selain itu, bayi berusia dua bulan ke atas juga mempunyai sifat ingin berinteraksi dengan sekelilingnya.

"Perlu diingat juga saat berada dalam kendaraan, penggunaan sabuk pengaman bisa menjadi penghalang. Selain itu keberadaan orang lain maupun pemutaran musik dalam kendaraan bisa juga mengganggu kegiatan menyusu bayi," kata dr Jeanne.

"Penglihatan bayi usia 2 bulan atau lebih juga sudah memperoleh jangkauan yang cukup luas dan sifat ingin berinteraksi dengan sekelilingnya sudah meningkat, dimana hal ini tentunya harus menjadi pertimbangan apabila ibu ingin menyusui bayi dalam kendaraan," sambungnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X