Gen Z Selalu Dapat Stigma Mental Lemah saat Menghadapi Masalah, Benarkah?

- Selasa, 11 Oktober 2022 | 08:51 WIB
Ilustrasi Gen Z yang mendapat stigma mental lemah. (Freepik/user14636459).
Ilustrasi Gen Z yang mendapat stigma mental lemah. (Freepik/user14636459).

Dalam video-video yang beredar di media sosial, ada pengguna yang membuat perbandingan reaksi antara generasi Z--yang lahir antara 1997 dan 2012--dengan generasi sebelumnya, saat menghadapi situasi. Stereotipe yang melekat pada Gen Z yakni, lebih sensitif dan tidak ‘sekuat’ generasi-generasi pendahulunya.

Lalu, emang iya, stereotipe bahwa Gen Z punya mental lebih lemah?

Menurut aktivis HAM dan penggiat inklusi Dr. Bahrul Fuad, M.A., hal tersebut hanyalah stigma, lantaran masalah seputar kesehatan mental sudah terjadi sejak lama. Namun, kesadaran soal kesehatan mental di masa lalu belum seperti sekarang.

Baca Juga: Langkah Pertama Antisipasi Bunuh Diri, Peduli dengan Orang Sekitar

"Zaman saya, pendekatannya ke dukun, sekarang ke profesional. Kalau lihat data, orang dewasa yang dipasung di daerah pedesaan juga masih banyak. Artinya, kesehatan mental jadi persoalan sejak dulu," ujar Bahrul, dikutip Indozone dari Antara, Selasa (11/10/2022).

Sementara itu, Presiden Asosiasi Pencegahan Bunuh Diri Indonesia (INASP), Dr. Sandersan Onie, menuturkan, generasi muda memang lebih rentan terkena depresi. Ini disebabkan tantangan yang dihadapi mereka jauh lebih berat dibandingkan generasi sebelumnya.

Apalagi, persaingan di zaman sekarang jauh lebih ketat, dan perkembangan di media sosial yang bikin mereka jadi sibuk membandingkan diri sendiri, dengan persona sempurna yang diunggah di dunia maya.

"Anak saat bertumbuh tidak cuma dibandingkan dengan kakak, adik, atau teman, tapi di media sosial dibandingkan dengan anak dari seluruh dunia," ucap Sandersan.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Untuk Gen-Z dan Millennial, Gak Ribet

Generasi Z lebih berani mengakui kerapuhan dirinya karena mereka terpapar informasi mengenai kesehatan mental. Ini, kata Sandersan, patut dikagumi lantaran semua orang pasti mengalami masalah, tapi butuh keberanian untuk terbuka mengakuinya.

Menghakimi, memberi label bahkan menganggap remeh, bukanlah langkah bijak bagi orang dewasa dalam menghadapi Generasi Z. Orang dewasa sebaiknya memberikan contoh terbaik dalam menjaga kesehatan mental.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X