Sejumlah penelitian mengungkapkan kaitan antara penyakit jantung dan berpuasa. Sebuah penelitian yang dilakukan selama 10 tahun di Qatar, Arab Saudi menyimpulkan bahwa puasa tidak menimbulkan dampak buruk terhadap fungsi jantung.
Penelitian tersebut diketahui melibatkan sebanyak 2.160 pasien yang mengalami gagal jantung. Berpuasa juga disebut tidak memiliki dampak buruk bagi kesehatan organ lainnya.
Dikutip dari Mayoclinic.org, orang yang berpuasa mungkin memiliki kesehatan jantung yang lebih baik daripada orang yang tidak berpuasa. Kemudian, rajin puasa juga bisa menurunkan kolestrol jahat dan meningkatkan cara tubuh memetabolisme gula.
Baca juga: Waduh! Ini 5 Bahaya Minum Es saat Buka Puasa, Sebabkan Kembung hingga Gangguan Jantung
Puasa diketahui bisa meningkatkan kadar kolestrol sebesar 30-40 persen pada sebagian pasien penderita penyakit jantung.
Selama puasa di bulan Ramadhan, penderita penyakit jantung biasanya akan mengalami perubahan pola makan. Mereka biasanya akan mengendalikan serta mengatur asupan makanan.
Meski efek puasa pada kesehatan jantung terlihat menjanjikan, namun pasien tetap perlu berkonsultsi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengikuti puasa.
Tak hanya diet sehat, olahraga secara teratur juga bisa meningkatkan kesehatan jantung.
Efek berpuasa pada tubuh setiap orang berbeda-beda, tergantung kondisinya. Puasa tidak dianjurkan untuk:
- Orang yang mengalami gangguan makan
- Wanita yang sedang hamil atau menyusui
- Orang yang sedang mengonsumsi obat diabetes
- Orang yang memiliki penyakit hati stadium akhir
