Kasus pertama hepatitis dilaporkan telah menyebar ke Jepang dan Kanada. Dilansir Guardian, menurut laporan dari Jepang, hepatitis akut yang tidak diketahui asalnya didiagnosis di Jepang untuk pertama kalinya pada 21 April.
Tes adenovirus dan covid, yang diambil dari anak yang sakit, memberikan hasil negatif.
Sementara itu, pada hari Selasa (26/4/2022) Badan Kesehatan Masyarakat Kanada juga melaporkan kasus pertama. Jumlah pasien masih belum diketahui.
Hingga kini terdapat 190 kasus hepatitis akut yang ditemukan pada anak yang sebelumnya sehat. Mereka berusia di antara satu bulan hingga 16 tahun.
Baca juga: WHO Laporkan 1 Anak Meninggal Akibat Hepatitis Misterius yang Kini Terdeteksi di 12 Negara
Tujuh belas anak membutuhkan transplantasi hati, sementara satu anak dilaporkan telah meninggal dunia.
Lebih dari 13 negara di seluruh dunia telah diserang hepatitis misterius, sebagian besar kasus hepatitis terjadi di Inggris, lebih dari 110 anak terinfeksi.
Hepatitis biasanya disebabkan oleh salah satu dari beberapa virus, tetapi kali ini tidak ada anak yang terkena ditemukan memiliki virus.
Gejala yang paling umum dari penyakit baru adalah menguningnya kulit dan mata, diare dan sakit perut.
Hipotesis yang paling mungkin adalah bahwa karena penguncian pandemi, anak-anak belum mengembangkan kekebalan alami terhadap infeksi adenovirus pada waktunya, yang dihadapi sebagian besar anak-anak pada usia dini.
