Dua Orang Meninggal karena COVID-19 di Gunungkidul, di Yogyakarta Bertambah 282 Kasus

- Minggu, 27 Februari 2022 | 19:06 WIB
Ilustrasi - Pemakaman pasien COVID-19 dengan protokol kesehatan. Ahli waris bisa mengajukan bantuan santuna kematian. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Ilustrasi - Pemakaman pasien COVID-19 dengan protokol kesehatan. Ahli waris bisa mengajukan bantuan santuna kematian. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Sempat melandai hingga nol kasus beberapa waktu lalu, pasien positif COVID-19 di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bertambah 172 orang sehingga total kasus aktif mencapai 1.325 kasus pada Minggu (27/2/2022).

Dari jumlah tersebut, dua orang di antaranya meninggal dunia.

"Hari ini, ada penambahan 172 kasus baru, sembuh 91 kasus dan meninggal dunia dua kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty di Gunungkidul.

Dewi mengatakan jumlah terkonfirmasi COVID-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 sekitar 51 pasien, dan lainnya menjalani isolasi mandiri dengan pemantauan dari satgas COVID-19 tingkat kecamatan, mulai dari petugas puskesmas, hingga satgas COVID-19 tingkat desa.

"Meski mayoritas melakukan isolasi mandiri, mereka tetap dalam pemantauan petugas," katanya.

Dewi mengatakan pada 2022 ini, penyebaran kasus tertinggi ada di Kecamatan Wonosari, Karangmojo, Playen, Patuk, dan Ponjong karena mobilitas masyarakat di wilayah ini tinggi.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menaati protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Kami juga mengimbau masyarakat yang belum divaksin, segera minta divaksin di pusat-pusat pelayanan kesehatan," katanya.

Di Yogyakarta Bertambah 282 Kasus

-
Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sedang memakamkan pasien meninggal dunia. (FOTO ANTARA/Aprionis)

Sementara itu, di Yogyakarta, terdapat tambahan 282 kasus baru COVID-19 dengan 405 pasien dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi dan tidak ada pasien meninggal dunia. 

Dengan demikian, saat ini terdapat 4.017 kasus aktif.

"Dalam beberapa hari terakhir, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh memang mulai mengalami kenaikan. Akan tetap kami pantau bagaimana perkembangannya," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Minggu, dilansir Antara.

Menurut dia, tren kenaikan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh tersebut dimungkinkan terjadi karena pasien sudah menjalani isolasi selama lebih dari 10 hari.

Sejak Senin (21/2), jumlah pasien yang dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi selalu berada di atas 100 pasien setiap harinya dengan penambahan jumlah pasien sembuh paling banyak hingga saat ini terjadi pada Jumat (25/2) dengan 761 pasien.

"Sudah lebih dari 10 hari atau sekitar dua pekan sejak terjadi kenaikan kasus. Makanya, jumlah pasien yang sembuh pun akan mengalami kenaikan, terlebih banyak yang menjalani isolasi mandiri karena tidak mengalami gejala apapun," katanya.

Meskipun jumlah pasien yang dinyatakan sembuh cukup banyak setiap hari, namun Heroe menyebut jika penambahan pasien terkonfirmasi positif juga masih cukup tinggi.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X