Fakta Penelitian: Social Distancing Bisa Ganggu Kesehatan Mental

- Rabu, 18 Maret 2020 | 15:40 WIB
Dampak social distancing (HUFFINGTONPOST)
Dampak social distancing (HUFFINGTONPOST)

Upaya menjaga jarak sosial yang kini dicanangkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk cegah virus corona tampaknya punya dampak buruk. Salah satunya kesehatan mental bisa terganggu. 

Para peneliti menduga dampak ini bisa dirasakan langsung oleh manusia yang notabene adalah makhluk sosial. Kebiasaan yang biasanya berkumpul, bersosialisasi, kini harus dijaga intensitasnya. 

"Menjaga jarak atau social distancing menjadi rekomendasi untuk cegah virus corona. Tapi dampaknya bisa memengaruhi kesehatan mental," kata Dr. Tracy Alloway, Profesor Psikologi dari University of North Florida, seperti dilansir News4Jax, Rabu (18/3/2020).

-
Ilustrasi social distancing (KSTP TV)

Akibat aktivitas sosial yang dijaga intensitasnnya, hal itu bisa memengaruhi kadar hormon khususnya oksitosin yanng berperan untuk mengatur ikatan sosial. Hormon ini sama halnya dengan ikatan antar ibu dan anak ketika baru dilahirkan, atau bertemu dengan orang yang sudah lama tak berjumpa. 

"Jadi, ini sangat kritis. Tapi ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga agar oksitosin kita tetap tinggi," ujarnya. 

Dampak social distancing berujung pada perubahan kadar hormon oksitosin, akhirnya bisa berdampak pada kesehatan mental. Seperti merasa kehilangan, kesepian, perubahan napsu makan dan perubahan mood. 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X