Kasus Kematian Akibat Fentanil Hantui Los Angeles, Bakal Merebak ke Seluruh Dunia?

- Jumat, 2 Desember 2022 | 13:14 WIB
Ilustrasi seseorang sedang menggunakan Fentanil di Los Angeles, Amerika Sertikat. (AFP/Jae C. Hong)
Ilustrasi seseorang sedang menggunakan Fentanil di Los Angeles, Amerika Sertikat. (AFP/Jae C. Hong)

Masyarakat di kota Los Angeles, Amerika Serikat, tengah menghadapi ancaman kesehatan yang mengerikan. Saat ini banyak masyarakat di kota tersebut yang tengah kecanduan akan fentanyl alias Fentanil.

Menurut laporan yang dirilis Departemen Kesehatan Masyarakat Los Angeles County, hampir 2.000 tunawisma meninggal overdosis di Los Angeles dari April 2020 hingga Maret 2021, atau meningkat 56 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebutkan, dua pertiga dari 107.000 kematian akibat overdosis pada tahun 2021, disebabkan opioid sintetik seperti fentanyl.

Menanggapi fenomena ini, peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global dari Griffith University Australia, dr Dicky Budiman, mengatakan fentanil merupakan golongan narkotika yang sifatnya 10 kali lebih kuat dari heroin.

Baca Juga: Update! BPOM Kembali Rilis 46 Produk Obat Sirup Aman Dikonsumsi, Berikut Daftarnya

Umumnya, fentanil digunakan untuk mengurangi rasa nyeri yang hebat bagi pengidap kanker, gangguan ginjal, atau penyakit keras lainnya. Lantas, kenapa kasus Fentanil ini bisa menyerang Los Angeles?

Menurut dr Dicky, fenomena ini bisa terjadi karena akses penggunaan obat fentanyi terbilang murah dan mudah. Sebab, bentuk dari fentanil itu tidak hanya injeksi, melainkan bentuk lain seperti plester.

"Obat ini tentunya bisa berbahaya karena bisa menyebabkan overdosis, memberikan efek euphoria, efek senang berlebihan, gangguan pernapasan, hingga kematian," katanya saat dihubungi Indozone, Jumat (2/12/2022).

Penyalahgunaan obat fentanil ini rentan terjadi karena rasa penasaran yang timbul di lingkup masyarakat, dan malah menyebabkan ketagihan.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Gonore: Gejala, Penyebab hingga Cara Mengobatinya

"Upaya penanggulangannya tidak hanya dengan sistem pengawasan dan penegakan hukum, tapi juga literasi di sekolah, organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, dan melibatkan orang tua,” ucap Dicky.

“Kenapa demikian? Penyalahgunaan ini karena rasa coba-coba, terutama pada pemuda yang masa senggangnya diisi dengan hal tidak produktif seperti nongkrong dan lainnya," sambungnya.

Ketika ditanya potensi ancaman kesehatan global akibat fentanil, Dicky menegaskan, tren penyalahgunaan obat akan terus terjadi. Sebab, hal itu menguntungkan pihak produsen. Namun, untuk menjadi sebuah ancaman global, sangat minim kemungkinannya.

"Kalau masalah seperti ini tidak akan menjadi pandemi, untuk ancaman global public health, enggak (terjadi), ini sifatnya lokalistik," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Terkini

X