Makanan pendamping ASI atau MPASI disarankan diberikan pada anak saat berusia 6 bulan, di bawah usai itu tidak disarankan karena bisa menimbulkan berbagai risiko kesehatan.
Namun, masih ada saja orang tua yang memberikan MPASI kepada bayinya yang belum berusia 6 bulan.
Seperti halnya video TikTok yang di stitch dokter Ayman Alatas, dalam video itu terlihat bayi dengan mulut penuh bubur nasi menangis saat orang tuanya memberikan makan.
Baca juga: MPASI Dini Tanpa Pengawasan Dokter, Bayi Usia 2 Bulan Alami Diare hingga Muntah
Bahkan bayi tersebut diberikan orang tuanya dalam porsi besar, terlihat dari sendok yang digunakan orang tuanya.
Video asli yang sudah dihapus itu membuat dokter Ayman kesal dengan orang tua yang masih tidak mengerti bahaya dari MPASI dini serta bahaya memberi makan bayi dalam porsi cukup besar.
@aymanalts #stitch with @ariyanto kenapa sihh
? original sound - Ayman Alatas - Ayman Alatas
"Itu yang buat konten, orang tuanya, ibunya atau siapanya la itu, liat dong anaknya ya Allah. Masih usia berapa belum waktunya MPASI," kata dokter Ayman kesal melihat hal tersebut.
"Itu anak kalau tiba-tiba kesedak gimana, abis itu pencernaannya terganggu, komplikasi, akhirnya bisa menyebabkan kematian kalau MPASI terlalu dini," tambahnya lagi.
Ayman sangat menyayangkan dengan kemajuan teknologi saat ini, masih ada saja orang tua yang tidak tahu hal-hal dasar dalam mengasuh anak.
Baca juga: Nagita Slavina Borong Kebutuhan MPASI Rayyanza, Tak Disangka Piring Makannya Diskonan!
Dia juga mengatakan bahwa zaman dulu, sebelum ada teknologi secanggih saat ini, tingkat kematian ibu dan anak sangat tinggi. Dengan adanya teknologi seharusnya masyarakat semakin pintar.
Dilansir Halodoc, ada banyak risiko yang dapat terjadi jika orang tua memberi MPASI dini, termasuk tersedak, luka pada usus, obesitas, diare dan menurunnya kekebalan tubuh.
Itulah kenapa tidak disarankan untuk memberikan MPASI saat anak belum cukup usia.
