Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dinilai melanggar aturan kesehatan pemerintahan pada hari Senin (1/8/2022), di mana dia tidak menggunakan masker meski masih positif COVID-19.
Joe Biden tidak pakai masker saat mengumumkan eksekusi pemimpin al-Qaida Ayman al-Zawahiri melalui serangan pesawat tak berawak AS, dia berbicara dari balkon Ruang Biru Gedung Putih.
Dilansir News Max, menurut The Hill beberapa koresponden diizinkan untuk melihat langsung saat dia menyampaikan pidatonya di Gedung Putih.
Baca juga: Presiden AS Joe Biden Kembali Dinyatakan Positif COVID-19, Begini Gejalanya!
Sehari setelah pidato Joe Biden, dokter kepresidenan Dr. Kevin O'Connor, mengkonfirmasi dalam sebuah surat, bahwa Biden mengalami sedikit batuk ringan saat dia melawan virus corona setelah dinyatakan positif COVID-19 beberapa waktu lalu.
"Dia tidak demam dan dalam semangat yang baik. Suhu, nadi, tekanan darah, laju pernapasan, dan saturasi oksigennya tetap normal. Paru-parunya bersih. Mengingat hasil positif yang kami laporkan Sabtu, kami melanjutkan pemantauan harian," tulis Dr. Kevin O'Connor.
"Pagi ini, tes antigen SARS-CoV2-2-nya tetap positif," tambahnya.
"Presiden akan melanjutkan isolasi mandirin seperti yang dijelaskan sebelumnya," jelasnya.
Setelah dinyatakan positif COVID-19, Biden dirawat dengan obat antivirus Paxlovid karena mengalami gejala pilek, kelelahan dan batuk.
