Terkadang dalam kehidupan sehari-hari kita tidak sadar telah mengonsumsi banyak gula. Entah itu melalui makanan maupun melalui minuman.
Perlu diingat bahwa kandungan gula yang terlalu banyak bisa menyebabkan seseorang mengalami berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah diabetes melitus. Penyakit ini tidak memandang usia.
Ada beberapa ciri orang yang sudah terlalu banyak mengonsumsi gula yaitu muncul rasa sering haus, sering buang air kecil. Selain itu itu, mereka yang terlalu banyak mengonsumsi gula.
Baca juga: Viral Pelanggan Kritik Minuman Esteh Indonesia Terlalu Manis, Berujung Kena Somasi
"Sebenarnya es teh tawar tanpa gula boleh dikonsumsi, minuman jenis apa saja kalau dengan gula banyak, diimbau jangan," kata dokter Debora Sarah Annetta, dikutip dari Antara, Rabu (28/9/2022).
Jika tidak dikendalikan, konsumsi gula berlebihan dapat berujung menjadi penyakit diabetes melitus yang tidak bisa disembuhkan, hanya bisa dikontrol.
Penderita penyakit diabetes melitus harus rutin mengontrol gula darah dan minum obat agar penyakit bisa dikendalikan.
Baca juga: Cegah Diabetes, Menkes Imbau Masyarakat Kurangi Minuman dan Makanan Berkadar Gula Tinggi
"Ke dokter agar bisa diatur konsumsi obat-obatannya, baik dosis dan jenis obatnya, jika perlu akan disarankan pakai insulin," kata Debora.
Di Indonesia sendiri ketentuan batasan asupan gula harian yang dianjurkan telah tertera dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013.
Di mana konsumsi gula pada orang dewasa maksimal 50 gram atau empat sendok makan per hari untuk menghindari risiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung.
Konsumsi gula berlebih atau kurang berdampak terhadap sistem metabolisme tubuh.
Gula yang berlebihan dapat membuat berat badan mudah naik dan sulit turun, sulit berhenti makan, infeksi gigi dan gusi bahkan bisa meningkatkan risiko kanker.
Makanan dan minuman yang terlalu banyak mengandung gula di luar batas aman harian dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
