3 Cara Agar Anak Mau Terbuka dan Berkomunikasi dengan Orangtua

- Sabtu, 3 Oktober 2020 | 11:39 WIB
Ilustrasi ibu dan anak (Pexels/Ketut Subiyanto)
Ilustrasi ibu dan anak (Pexels/Ketut Subiyanto)

Masa remaja merupakan masa perkembangan fisik yang pesat, begitu juga dengan perubahan emosional dalam bentuk perasaan yang belum pernah dirasakan sebelumnya.

Hal tersebut tidak hanya bisa menjadi waktu yang membingungkan dan melelahkan bagi para remaja yang berkembang, tapi juga bisa menjadi waktu yang mengasyikkan dan membuat frustrasi bagi orangtua.

Namun, dalam situasi ini sering kali orangtua kesulitan untuk berkomunikasi dengan anaknya. Nah, dilansir dari Times of India, berikut beberapa cara berkomunikasi dengan anak remaja.

Simak yuk!

1. Jadilah pendengar yang baik

Mungkin banyak orangtua yang menganggap hal ini mudah untuk dilakukan, tapi sebenarnya menjadi pendengar yang baik bukanlah hal yang mudah. Menjadi pendengar yang baik, orangtua harus mendengarkan apa pun keluh kesah si anak, kemudian baru menawarkan masukan atau memberikan pertanyaan. Jangan sesekali memotong pembicaraan si anak.

2. Bagikan cerita menarik

Orangtua juga penting untuk berbagi cerita masa kecil mereka kemudian dihubungkan dengan si anak. Ini akan membantu hubungan kamu tumbuh dan meyakinkan anak remajamu bahwa dia dapat memercayai kamu tentang hal-hal tertentu.

3. Berhenti bertanya untuk sesaat

Untuk beberapa percakapan, mungkin orangtua sering kali memotong pembicaraan si anak, hal ini sebaiknya jangan dilakukan karena ini akan terkesan menghakiminya. Jadi beberapa pertanyaan yang mungkin kamu ingin sampaikan sebaiknya jangan disampaikan saat itu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X