Pemaparan Ahli Kesehatan Tentang Depresi Idol K-Pop

- Jumat, 18 Oktober 2019 | 09:55 WIB
Instagram/@jelly_jilli/@twice_mina
Instagram/@jelly_jilli/@twice_mina

Beberapa hari belakangan ini dunia K-Pop dikejutkan dengan kematian mantan personel girlband f(x), Sulli. Kematian Sulli diduga kuat karena mengalami depresi atas kasus pelecehan yang dialaminya. Tak hanya Sulli, ada beberapa nama artis K-Pop yang mengakhiri hidupnya karena berbagai faktor.

Menanggapi hal ini, Dokter Yonsei Bom Psychiatry Seoul Korea Selatan Park Jong-seok mengatakan banyak artis yang memulai debutnya di usia muda namun mengalami depresi dan kegelisahan. Ini dikarenakan mereka harus hidup di depan publik.

-
Instagram/@jelly_jilli

"Mereka bisa rentan jika mereka mendapat terlalu banyak perhatian. Mereka melewati masa remaja tanpa merasakan pengalaman memiliki sahabat dengan kelompok sebaya," ungkap Jong-seok.

Jong-seok menambahkan bahwa para artis itu kerap merasakan kurang percaya diri tampil di depan publik. Tak hanya itu, mereka juga merasa mengalami ketidakstabilan emosional, perilaku obsesif, dan ketidakmampuan untuk beradaptasi.

"Mereka merasa hampa karena tidak memiliki cukup waktu bersama keluarga dan teman-teman mereka. Obsesi untuk berhasil dan bertahan dalam persaingan ekstrem juga dapat mengarah pada inferioritas kompleks," tambahnya.

-
Instagram/@jelly_jilli

Dilansir dari The Korea Times, Rabu (16/10), Jong-seok mencontohkan kasus kematian yang dialami oleh para artis karena mengalami depresi seperti yang terjadi pada Sulli. Jong-seok mengatakan Sulli mengawali karir sebagai aktris cilik pada tahun 2005, saat usianya masih 11 tahun.

Di tahun yang sama, Sulli berhasil lulus audisi sebagai pemagang dalam agensi K-Pop SM Entertainment. Sejak itulah, Sulli tinggal di asrama bersama dengan para pemagang lain yang lebih tua.

Tahun 2009, Sulli bergabung dengan grup idola f(x). Saat itu usia Sulli baru 15 tahun. Lima tahun kemudian tepatnya pada Juli 2014, Sulli mengumumkan rehat sementara (hiatus) berkarir dalam industri musik karena diserang komentar jahat dan rumor yang tidak berdasar. Sejak rehat dari industri musik, Sulli memilih fokus ke bidang akting dan memulai karir solonya.

-
Instagram/@@twice_mina

Tidak hanya Sulli yang mengalami masalah kesehatan dalam industri musik. Salah satu personel grup idola K-Pop TWICE, Mina, juag memilih menghentikan sementara karirnya dalam industri musik karena tekanan psikologis dan kecemasan yang ekstrem. Mina bahkan tidak bisa ikut dalam album baru TWICE, karena ia didiagnosis menderita gangguan kecemasan.

Tak hanya Sulli dan Mina, Taemin dari grup SHINee juga mengalami masalah kesehatan mental. Taemin pernah mengaku tertekan karena harus memenuhi keinginan para penggemar yang terus meningkat.

"Aku harus mengatur diriku sendiri karena tidak ada privasi dalam hidupku dan aku harus selalu berhati-hati untuk tidak mendapat masalah yang sulit. Tapi, itu sulit," kata Taemin dalam sebuah kesempatan.

-
Instagram/@lm_____ltm

Bahkan ada seorang artis K-Pop yang sampai meregang nyawa karena masalah kesehatan mental, yaitu Jonghyun. Ia dikabarkan meninggal pada Desember 2017 lalu. Banyaknya artis K-Pop yang meninggal karena mengalami berbagai tekanan, memunculkan berbagai macam kritik yang ditujukan pada sistem managemen agensi SM Entertainment terkait kesehatan mental artis-artis mereka.

"SM Entertainment adalah agensi yang memperkenalkan budaya idola ke Korea pada 1990-an dan kemudian sistem itu menjadi standard untuk industri K-pop secara keseluruhan," kata seorang kritikus musik di Korea Selatan Kang Moon.

Menurutnya, kasus bunuh diri yang dialami oleh para artis ini menjadi "cambuk" bagi agensi untuk membantu mencegah kasus bunuh diri dan lebih memperhatikan kesehatan mental penyanyi mereka. Park Jong-seok menambahkan jika depresi yang dialami oleh artis K-Pop ini berasal dari kelelahan yang luar biasa. Itulah mengapa menurutnya penting untuk mendiagnosis para selebritas di tahap awal sebelum menjadi lebih buruk.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X