Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan tahun 2018 menyebutkan bahwa sebanyak 3,8 persen dari 90 juta pasien hipertensi juga terdiagnosis ginjal kronis.
Hal ini tentunya mereka yang memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi, memiliki risiko besar mengalami gagal ginjal.
Kondisi ini bisa terjadi karena dengan seiring berjalannya waktu, tekanan darah tinggi akan merusak pembuluh darah ke seluruh tubuh dan juga membuat pembuluh darah menebal serta menjadi kaku.
Selain itu, tekanan darah tinggi yang merusak unit penyaringan kecil atau nefron, dapat merusak fungsi ginjal sebagai pembuang racun-racun sisa metabolisme.
Sehingga pasien hipertensi harus bisa mengendalikan tekanan darahnya agar tetap dalam keadaan normal.
