BioNTech kini masih menunggu hasil uji coba vaksin Covid-19 yang dikembangkannya bersama Pfizer pada bayi berusia enam bulan.
"Pada bulan Juli, hasil pertama dapat tersedia untuk anak usia lima hingga 12 tahun, pada bulan September untuk anak-anak yang lebih kecil," ujar Kepala Eksekutif BioNTech, Ugur Sahin kepada majalah Jerman, Spiegel, seperti dilansir dari Reuters.
Ia menambahkan, dibutuhkan waktu sekitar empat hingga enam minggu untuk mengevaluasi data tersebut.
Baca Juga: Makin Ngeri, Varian Corona di India Tak Terdeteksi Tes PCR
"Jika semua berjalan lancar, segera setelah datanya dievaluasi, kami bisa mengajukan permohonan persetujuan vaksin untuk semua anak di kelompok umur masing-masing di berbagai negara," ujarnya.
BioNTech dan Pfizer meminta regulator AS pada bulan ini untuk menyetujui penggunaan darurat vaksin mereka bagi remaja berusia 12 hingga 15 tahun.
Sebuah uji coba yang diterbitkan pada akhir Maret menemukan vaksin COVID-19 perusahaan itu aman serta efektif dan menghasilkan respons antibodi yang kuat pada remaja.
Sebagai informasi, proses vaksin dua kali Pfizer/BioNTech sudah diizinkan untuk digunakan pada mereka yang berusia 16 tahun ke atas.
Anak muda cenderung tidak menderita kasus COVID-19 yang parah dan lebih cenderung memiliki infeksi tanpa gejala, memungkinkan mereka tanpa disadari menularkan COVID-19 kepada orang lain.
