Psikolog: Jangan Ngomongin Dosa pada Seseorang yang Melontarkan Keinginan Bunuh Diri

- Minggu, 17 April 2022 | 13:00 WIB
Ilustrasi menangis. (Pexels/Kat Smith)
Ilustrasi menangis. (Pexels/Kat Smith)

Sebagian di antara kita mungkin bingung merespon seseorang yang melontarkan keinginannya untuk bunuh diri. Seorang psikolog bernama Rininda Mutia dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia mengatakan, kita harus bersikap tenang pada seseorang yang memiliki keinginan bunuh diri.

Ia juga berpesan agar tak menghakimi seseorang yang memiliki keinginan bunuh diri, apalagi sampai membicarakan soal dosa. Tidak boleh panik saat menghadapi orang yang ingin bunuh diri.

"Kita pastikan diri kita tenang dulu sebelum kita memberikan respons apa pun kepada orang tersebut, jangan panik karena dikhawatirkan keluar sesuatu yang menghakimi," kata Rininda, dikutip dari Antara pada Minggu (17/4/2022).

Ketika respon yang muncul terkesan menghakimi, bisa jadi orang yang bersangkutan malah menutup diri dan enggan untuk bercerita sehingga sulit untuk membantunya.

Baca juga: Kilas Balik Bom Bunuh Diri di Masjid Polres Cirebon, Pelaku Tewas dan 18 Orang Luka-luka

"Yang menghakimi itu seperti apa? 'Kenapa kamu mau bunuh diri? Itu kan dosa.' Wah, itu sudah pasti dia enggak akan cerita," ujar Rininda.

Lantas, apa yang harus dilakuan saat menghadapi orang yang berkeinginan bunuh diri?

Mulailah merespon dengan menanyakan kabar yang bersangkutan dan tanyakan kabarnya secara umum juga apa yang sedang ia rasakan. Jangan blak-blakan bertanya soal keinginan untuk merenggut nyawa ssendiri.

Berilah mereka kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya secara perlahan. Nah, saat ia sudah mulai banyak bercerita, mulai singgung hal yang membuat kamu khawatir.

Bisa dimulai dari mengomentari unggahan di media sosialnya yang menggambarkan kegalauan atau keresehaan.

Setelah itu, barulah kamu bertanya bantuan seperti apa yang bisa kamu berikan kpadanya.

Menurut Rininda, hal tersebut penting untuk ditanyakan agar mereka bisa merasa lebih baik. Bersabarlah sebelum menawarkan bantuan. Lebih baik membiarkan orang tersebut mengutarakan seperti apa pikiran, perasaan dan harapannya.

Usahakan tidak langsung 'menyerang' dirinya dengan berbagai bantuan. Meskipun niatnya bagus, namun belum tentu itu yang dia harapkan. Ketika muncul pikiran untuk bunuh diri, seseorang harus berinteraksi dengan orang lain.

Umumnya, pikiran tersebut muncul ketika seseorang sedang sendirian, tidak ada kegiatan dan sedang merasa kosong.

Jika orang terdekat kamu terlihat sedang kesepian, beri bantuan dengan menemaninya. Mungkin saja pikiran itu muncul karena seseorang sedang merasa masalah berat yang dirasa tak sanggup ditanggung hingga rasa sakit itu ingin dihilangkan lewat bunuh diri.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X