Alasan Pemerintah Tidak Mau Buru-Buru Menyatakan Masuk ke Fase Endemi

- Rabu, 16 Maret 2022 | 13:00 WIB
Penumpang kereta api argo parahyangan tiba di Stasiun Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/3/2022). (ANTARA/Raisan Al Farisi)
Penumpang kereta api argo parahyangan tiba di Stasiun Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/3/2022). (ANTARA/Raisan Al Farisi)

Pemerintah tidak mau buru-buru untuk menyatakan bahwa Indonesia sudah memasuki fase endemi COVID-19. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.

Siti Nadia mengungkapkan bahwa ada indikator-indikator yang harus dipenuhi dalam rentang waktu tertentu untuk memasuki fase endemi.

Adapun indikator yang dimaksud yaitu laju penularan COVID-19 kurang dari 1, angka positivity rate yang menunjukkan perbandingan kasus positif dengan jumlah pemeriksaan kurang dari lima persen.

Kemudian angka kasus kurang dari lima persen, tingkat fatalitas kurang dari tiga persen, dan status pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berada di level 1.

Setiap harinya, pemerintah memantau indikator-indikator fase endemi bersama para ahli. Nadia mengatakan, Indonesia sudah memasuki masa transisi dari pandemi menuju ke endemi.

Baca juga: Epidemiolog UI Soal COVID-19: Indonesia Harusnya Sudah Endemi, Tapi Tidak Pede

Masa transisi ditandai dengan diturunkannya status PPKM ke level 2, dicabutnya peraturan yang mewajibkan pelaku perjalanan harus tes PCR/antigen dan dipersingkatnya masa karantina.

Seperti yang diketahui, masa karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri sudah diperpendek dari 14 hari menjadi tujuh hari, kemudian diperpendek menjadi tiga hari, dan kini dikurangi lagi menjadi satu hari.

Singkatnya, pada fase endemi penularan COVID-19 masih terjadi namun tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.

"Pada saat endemi, walaupun kasusnya ada dia tidak akan mengganggu kehidupan kita seperti saat ini di mana hampir aktivitas-aktivitas kehidupan kita, kehidupan sosial, kehidupan beragama, pariwisata, ini tidak terganggu dengan adanya kasus COVID-19," tutur Nadia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X