Mengenal Varian Lambda dan Gejalanya Agar Tetap Waspada dari Covid-19

- Kamis, 8 Juli 2021 | 11:08 WIB
Ilustrasi virus corona. (REUTERS/Rupak De Chowduri)
Ilustrasi virus corona. (REUTERS/Rupak De Chowduri)

Varian Lambda yang pertama kali muncul di Peru dan sejak itu menyebar ke berbagai negara.

Varian baru Covid-19 ini telah mengkhawatirkan para pejabat di Amerika Latin karena mutasinya yang tidak biasa.

Varian ini sedang dipantau oleh para ilmuwan yang berlomba untuk mencari tahu apakah itu menular daripada yang lainnya, dan apakah lebih rentan terhadap antibodi yang diberikan vaksin.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganggapnya sebagai varian yang menarik. Para ilmuwan telah bingung dengan jenis ini karena varian digambarkan sebagai serangkaian mutasi yang tidak biasa.

Dikutip dari Mirror, Direktur Inisiatif Genomik Covid-19 Wellcome Sanger Institute Inggris, Jeffrey Barrett, mengatakan kepada media bahwa fenomena tersebut telah membuat pengujian virulensi virus sulit dilakukan.

Sementara itu, perlu untuk diketahui gejala dari varian Lambda.

Penelitian sejauh ini belum menunjukkan gejala baru yang berbeda dari infeksi varian lain. Tiga gejala resmi Covid yang terdaftar di Inggris tetap ada: batuk terus menerus, suhu tinggi, kehilangan atau perubahan indera penciuman atau perasa.

Orang yang mengalami satu gejala di atas didesak untuk menjalani tes.

Tapi karena semakin banyak populasi yang mendapatkan dosis vaksin pertama dan kedua, para ahli mengatakan mungkin ada tanda-tanda lain.

Peneliti studi aplikasi ZOE Covid baru-baru ini mengeluarkan daftar empat gejala 'seperti pilek' yang lebih umum dialami oleh orang-orang yang terkena virus.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X