Studi: Ada Fase Dimana Aroma Badan Perempuan Paling Wangi

- Minggu, 29 Desember 2019 | 14:45 WIB
Ilustrasi/ethnichealthcourt.com
Ilustrasi/ethnichealthcourt.com

Menurut sebuah studi, ada waktu tertentu perempuan mempunyai bau badan yang menarik setiap bulan. Peneliti Jan Havlieek dariDepartemen Antropologi di Universitas Charles, Praha mengujisekelompok wanita untuk mengenakan bantalan kapas di ketiak selama 24 jam. Peneliti tertarik apakah ada pengaruh siklus menstruasi terhadap bau badan.

-
Ilustrasi/health.howstuffworks.com

Para responden tidak disarankan untuk memakai parfum, deodoran, makan makanan pedas atau berbau, merokok, minum alkohol atau menggunakan kontrasepsi homonal seperti pil. Waktu yang dipilih ada tiga fase, yakni saat awal menstruasi, folikular atau masa antara hari pertama menstruasi dan timbulnya ovulasi, dan luteal atau masa subur.

Siklus menstruasi selama 28 hari melibatkan perubahan fisiologis pada wanita untuk mempersiapkan kemungkinan untuk hamil. Ini dikendalikan oleh sistem hormon reproduksi.

Satu siklus dibagi empat dan dimulai pada hari pertama menstruasi yang merupakan penumpahan jaringan dan darah dari rahim.

Pada fase folikular, folikel dominan tumbuh dan siap berovulasi. Telur matang kemudian dilepaskan dalam fase yang dikenal sebagai ovulasi sekitar hari ke-12. Siklus berakhir dengan fase subur.

Hasilnya, pria mengatakan aroma tubuh perempuan paling menarik adalah saat masa antara hari pertama menstruasi dan ovulasi. Berdasarkan studi Havlieek ini, responden pria mengatakan aroma saat fase folikular adalah yang paling menarik dan tidak intens atau menyengat.

Di sisi lain, bau dengan intensitas tertinggi, sesuai dengan daya tarik terendah untuk pria, ditemukan selama masa pendarahan menstruasi.

Editor: Administrator

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X