Saat udara panas atau sedang berolahraga, pasti akan mengeluarkan keringat. Keringat itu terkadang menetes dari dahi ke mulut. Ketika keringat menetes, tak jarang keringat akan masuk ke mulut sehingga menimbulkan rasa asin.
Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa keringat punya rasa yang asin? Nah, berikut ini akan diulas mengapa keringat memiliki rasa yang asin.
1. Pengaruh makanan
Ketika seseorang mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung garam, seperti daging atau jus sayuran maka kadar sodium dalam tubuh akan meningkat.
2. Pengaruh dari DNA
Keringat yang asin bisa dipengaruhi oleh DNA. Ada sebuah gen yang disebut CFTR (regulator transmembran kistik fibriosis) untuk mengendalikan jumlah natrium dan sodium yang keluar dari kelenjar keringat ke tubuh.
3. Perubahan iklim
Iklim yang lembap akan mengurangi sedikit kadar garam pada kulit. Namun, kulit yang tetap lembap lebih lama sedangkan iklim kering dapat meninggalkan lebih banyak garam daripada kulit. Inilah yang membuat keringat terasa asin.
4. Asinnya keringat juga bergantung pada besar tubuh
Sebuah penelitian di Experimental Physiology menemukan bahwa ukuran tubuh akan mempengaruhi rasa asin keringat.
Berkeringat akan menyebabkan baju basah dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Inilah yang menjadi alasan kenapa orang-orang malas beraktivitas di luar ruangan terlebih saat cuaca panas, padahal keringat memiliki manfaat untuk kesehatan lho. Berikut ini manfaat keringat untuk kesehatan.
1. Menurunkan stres
Walaupun tidak langsung menurunkan stres, keringat yang keluar karena berolahraga atau sauna dapat melepaskan endorfin dan senyawa kimia lainnya yang dilepaskan oleh otak untuk memperbaiki mood dan menurunkan stres secara natural.
2. Membuang racun dari dalam tubuh
Keringat adalah salah satu cara tubuh mengeluarkan racun. Keringat ini juga akan membawa berbagai jenis senyawa, termasuk sejumlah logam seperti kadmium, aluminium dan mangan yang berpotensi sebagai racun dalam tubuh. Dalam tubuh manusia terdapat dua hingga lima juta kelenjar keringat yang tersebar di kulit manusia untuk membantu membuang racun dalam tubuh.