Cegah Penyakit Ginjal? Lakukan Deteksi Dini Ini

- Rabu, 11 Maret 2020 | 21:31 WIB
Ilustrasi ginjal (Unsplash/Robina Weermeijer)
Ilustrasi ginjal (Unsplash/Robina Weermeijer)

Deteksi dini menjadi salah satu faktor penting untuk mencegah terjadinya penyakit kronis. Salah satu contohnya adalah penyakit ginjal

Cara paling mudah untuk mencegah penyakit ginjal adalah rutin memeriksa tekanan darah dan kadar gula darah. Mengapa demikian?

Menurut Ketua Umum PB Perhimpunan Nefrologi Indonesia, dr Aida Lydia, PhD, SpPD-KGH ada dua faktor utama yang menyebabkan penyakit ginjal yakni hipertensi dan diabetes. Apabila masyarakat sudah mengetahui lebih dulu memiliki salah satu atau bahkan kedua faktor utama itu, maka penyakit ginjal dapat dicegah maupun diperlambat.

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk melakukan deteksi dini?

"Kalau bicara deteksi dini tidak ada panduan yang tepat kapan harus dimulai, di usia berapa. Terpenting masyarakat harus mengenal dirinya sendiri apakah termasuk yang berisiko atau tidak. Deteksi dini harus dimulai sebelum jatuh sakit," ujar dr Aida kepada Indozone dalam suatu acara, Rabu (11/3/2020) di Jakarta.

-
Ketua Umum PB Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI), dr Aida Lydia, PhD., SpPD-KGH. (INDOZONE/Maria Adeline Tiara Putri)

Sekadar informasi, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan penyakit ginjal selain diabetes dan hipertensi. Mulai dari kurang aktivitas fisik, kebiasaan merokok, obesitas, pola makan tidak sehat (tinggi garam, gula, dan lemak), serta riwayat keluarga. Semakin banyak faktor risiko yang dimiliki, maka semakin cepat deteksi dini harus dilakukan.

"Kalau ada faktor risiko, skrining harus dilakukan di usia muda, bisa diulang tahunan. Tapi kalau sudah lebih dari 50 tahun, skrining harus lebih sering dilakukan," ucap dr Aida.

Selain memeriksa tekanan darah dan kadar gula darah, masyarakat juga bisa melakukan deteksi dini penyakit ginjal melalui pemeriksaan urin serta darah bila diperlukan.

-
Ilustrasi penyakit ginjal (Pixabay/Mohamed_hasan)

"Dari pemeriksaan urin bisa tergambar apakah ada gangguan ginjal atau tidak, apakah ada protein berlebih, sel darah merah pada urin yang umumnya tidak ada. Sedangkan untuk tahu fungsi ginjal, bisa diperiksa kadar kreatinin dalam darah, lajur filtrasi. Kalau ada gangguan periksa stadium di layanan primer," kata dr Aida.

Penyakit ginjal memiliki 5 stadium. Apabila seorang pasien masuk kategori stadium 5 maka ia sudah mengalami gagal ginjal. Berdasarkan data, hanya satu dari sepuluh orang yang mengetahui jika dirinya memiliki penyakit ginjal.

Sementara sembilan orang lainnya baru datang ke dokter apabila sudah berada di stadium lanjut dan fungsi ginjal telah sangat menurun atau bahkan mengalami kerusakan. Hal ini dikarenakan penyakit ginjal datang tanpa gejala di tahap awal. Oleh karenanya deteksi dini menjadi hal yang penting.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X