Dampak Penggunan High Heels Terlalu Sering

- Jumat, 23 Agustus 2019 | 20:16 WIB
Ilustrasi Pemakaian Heels/unsplash/Amanda Vick
Ilustrasi Pemakaian Heels/unsplash/Amanda Vick

Menggunakan sepatu high heels atau sepatu berhak tinggi bagi banyak perempuan adalah sebuah kebutuhan tersendiri. Terlebih buat kamu yang punya tubuh minimalis, karena jelas jenis sepatu yang satu ini akan sangat membantu. 

Tak bisa dimungkiri, sepatu hak tinggi memang membuat penampilan perempuan menjadi lebih menarik. Selain bisa menambah estetika kaki, sepatu hak tinggi juga membuat perempuan, utamanya dengan tinggi badan yang terlalu tinggi menjadi tampak lebih ideal postur tubuhnya.

Padahal kalau terlalu sering dan terus-terusan pakai heels akan menyebabkan efek buruk pada kesehatan loh. Tidak hanya nyeri, kaki, kram, hingga sakit punggung dan pusing. Cara berjalan kita sehari-hari juga turut berubah seiring waktu terus menerus menggunakan heels.

Dilansir dari Thelist.com, penelitian yang dimuat dalam Journal of Applied Physiology menemukan bahwa terlalu lama memakai high heels akan mengubah cara kita berjalan menjadi tidak efisien.

Penelitian yang dilakukan pada 9 orang wanita yang memakai high heels 40 jam per minggu selama dua tahun menarik kesimpulan. Bahwa, wanita yang memakai high heels jangka panjang mengalami perubahan efisiensi kaki saat berjalan.

Pengguna high heels jangka panjang mengubah langkah kaki serta posisi kaki standar. Sehingga, kurang efisien saat berjalan, bahkan ketika tidak lagi memakai high heels.

Berikut ini beberapa hal yang menunjukan bagaimana bahaya high heels bisa memengaruhi sejumlah tubuh dan juga menyebabkan wanita tidak ingin berdiri terlalu lama :

1. Kapalan

Ternyata, terlalu sering memakai high heels dapat menyebabkan munculnya kapalan di bagian telapak kaki. Alasannya karena ketika kaki terlalu sering bergesekan dengan sepatu, tubuh akan bereaksi secara alami untuk melindungi kulit bagian dalam. Hasilnya, kulit kaki luar akan menebal dan mengeras. Kapalan memang bukan termasuk gangguan parah, namun tetap saja, kondisi ini dapat mengurangi kenyamanan kamu dalam beraktivitas.

2. Nyeri atau kerusakan syaraf

Sistem syaraf manusia sangat halus dan bisa dipengaruhi oleh sepatu yang dipakai. Spine Health Institute di Florida, AS, menyatakan bahwa pemakaian high heels bisa menyebabkan kondisi syaraf yang disebut foraminal stenosis. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala seperti rasa sangat nyeri, mati rasa, pelemahan otot, kejang, kram, dan rasa sakit yang menyebar sampai bokong dan bagian kaki lain.

3. Melemahnya otot betis

Meski kamu merasa bahwa otot betis bekerja lebih keras saat memakai high heels, ternyata hasil penelitian membuktikan anggapan tersebut salah besar. Pemakaian sepatu hak tinggi dalam jangka waktu panjang bisa membuat otot kaki bagian bawah, atas, dan belakang kehilangan efisiensi dan kekuatannya. Otot betis justru bisa lebih lemah karena hal ini.

4. Tumor jinak

Bukan menakuti, tapi nyatanya tumor jinak pun bisa mengintaimu lantaran penggunaan heels yang terlampau sering. Hal itu dikarenakan bentuk heels yang terlalu tinggi akan mengakibatkan penebalan jaringan saraf pada jari kaki ketiga dan keempat. Itulah yang kemudian bisa menimbulkan rasa nyeri pada jari-jari kaki sehingga dapat memicu tumor jinak.

5. Cedera pergelangan kaki

Semakin tinggi tumit, semakin tinggi pula risiko terkena cedera pada bagian pergelangan kaki. Ia juga rentan terkena keseleo sampai radang pada mata kaki akibat tekanan berulang pada tulang metatarsal.

Editor: Administrator

Terkini

X