Sindroma Metabolik (MS) mengacu pada sekumpulan beberapa kondisi metabolik yang saling terkait yang dapat meningkatkan risiko pengembangan diabetes atau penyakit kardiovaskular di masa mendatang.
Sindrom metabolik meliputi kondisi seperti hipertensi, kadar glukosa darah puasa tinggi, obesitas dan lain sebagainya.
Dilansir dari News 18, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Cardiovascular Disease Research menyimpulkan bahwa MS adalah kondisi gaya hidup yang meningkat pesat yang menimbulkan ancaman signifikan bagi kesehatan.
Sementara itu, MS umumnya terlihat pada orang yang berusia di atas 40 tahun, dengan 80% kasus termasuk dalam kelompok usia, kejadiannya pada kelompok usia yang lebih muda telah meningkat selama beberapa tahun terakhir.
Jika kamu memiliki 3 atau lebih dari kondisi metabolik berikut, kamu mungkin didiagnosis dengan sindrom metabolik.
- Obesitas sentral atau penumpukan lemak berlebih di daerah pinggang dan perut
- Peningkatan kadar glukosa darah, diabetes gestasional atau riwayat diabetes dalam keluarga
- Tekanan darah tinggi atau hipertensi (lebih dari 120/80 mmHg)
- Tingkat trigliserida (sejenis lemak) yang tinggi di dalam tubuh atau hipertrigliseridemia
- Rendahnya tingkat kolesterol baik (HDL) dalam darah
- Kondisi lain seperti hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau penyakit hati berlemak nonalkohol.
MS berpotensi untuk mengancam nyawa, jadi sangat penting untuk mencoba dan mencegahnya dari awal. Memantau gula darah, tekanan darah, kolesterol darah dan trigliserida secara teratur dan mengubah gaya hidup sehat akan membantuh mencegah kondisi tersebut.
