Peneliti Ungkap Dampak Virus Corona Pada Plasenta saat Hamil

- Jumat, 29 Mei 2020 | 17:07 WIB
Ilustrasi ibu hamil. (Freepik)
Ilustrasi ibu hamil. (Freepik)

Hamil di tengah masa pandemi virus corona (Covid-19) bukanlah hal yang mudah. Banyak ibu hamil yang khawatir janin yang dikandungnya terdampak infeksi virus corona baru atau SARS-CoV-2. Namun penelitian terkait hal ini masih terbatas.

Melansir Asia One, Jumat (29/5/2020), baru-baru ini ada penelitian kecil terhadap 16 ibu hamil yang mengatakan virus SARS-CoV-2 berdampak pada kondisi kesehatan plasenta. Hasil penelitian itu diterbitkan dalam American Journal of Clinical Pathology. 

Seperti yang diketahui, plasenta merupakan organ penting yang berfungsi untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi bagi janin. Selain itu, plasenta membantu mengeluarkan produk limbah dari darah janin. Sebenarnya ada beberapa hal yang bisa mengganggu kondisi plasenta selama hamil. Mulai dari tekanan darah tinggi, kehamilan kembar, gangguan pembekuan darah, hingga yang lainnya.

-
Ilustrasi ibu hamil. (Freepik)

Pemeriksaan patologis terhadap 16 ibu hamil termasuk yang melahirkan bayinya di Rumah Sakit Prentice Women's Northwestern antara 18 Maret dan 5 Mei, menemukan adanya efek Covid-19 pada plasenta. Virus SARS-CoV-2 dikatakan mengganggu aliran darah dari ibu ke janin. Dari 16 kehamilan, satu kehamilan dilaporkan keguguran pada trimester kedua. Namun semua bayi dilaporkan sehat dan bebas dari Covid-19.

"Sebagian besar bayi tersebut dilahirkan dalam kondisi sempurna dan melalui kehamilan normal sehingga nampak tidak ada masalah. Tapi virus SARS-CoV-2 tampaknya menyebabkan beberapa kerusakan pada plasenta," Dr Jeffrey Goldstein, asisten profesor patologi di Universitas Northwestern dan penulis studi dalam pernyataannya.

Selain masalah tersebut, penelitian juga mengungkapkan bahwa 12 ibu hamil mengalami gangguan aliran darah dari ibu ke janin yang dikenal dengan istilah malperfusi vaskular dan serta pembekuan darah di plasenta.

-
Ilustrasi ibu hamil. (Freepik)

"Temuan ini mendukung bahwa mungkin ada sesuatu yang membentuk gumpalan akibat virus corona baru dan itu terjadi di plasenta," kata Goldstein.

Masalah aliran darah plasenta dapat menyebabkan masalah pertumbuhan dalam rahim atau bahkan cedera sistem saraf pusat hingga lahir mati. Peneliti mengambil kesimpulan dengan temuan ini maka harus ada peningkatan pengawasan antenatal untuk ibu hamil di tengah pandemi Covid-19. Rekan penulis penelitian, dokter kandungan Northwestern Medicine Dr Emily Miller mendesak perubahan pemantauan pada ibu hamil.

"Mungkin bisa dilakukan pengujian pengiriman oksigen dari plasenta selama kehamilan dan mengikuti pertumbuhan bayi melalui ultrasound," kata Miller.

Melihat hal ini, ibu hamil juga harus melakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan secara teratur, mengenakan masker saat di luar rumah, dan hindari menyentuh wajah. Ibu hamil juga diingatkan untuk berhenti mengkhawatirkan hal-hal yang tidak perlu.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X