Penggunaan masker di masa pandemi ini merupakan hal yang wajib dilakukan. Hal ini untuk menangkal virus Corona yang bisa ditularkan melalui udara. Seiring berjalannya waktu, trend masker juga mengalami penggayaan tersendiri dengan adanya tali masker yang kini tengah marak digunakan.
Adapun fungsi dari tali makser ini adalah sebagai pengait untuk menggantungnkan masker di leher pengguna. Tali masker ini seperti halnya tali kacamata yang praktis untuk membuat masker dekat dengan wajah.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Turunkan Risiko Pasien Sakit Parah 94 Persen, Ini Buktinya
Namun, Satgas Penanganan Covid-19 tidak menganjurkan pemakaian tali masker tersebut. Hal ini justru membuat potensi penyebaran virus semakin besar.
"Kalau kita turunkan pakai pengait itu sampai ke bawah, itu akan kena ke hijab, ke baju. Jadi sebenarnya bagian dalam masker itu tidak boleh kontak dengan lain-lain kecuali dengan bagian tubuh," kata Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting, SpP (K) dalam konferensi pers BNPB yang disiarkan, Minggu (21/2/2021).
Alex juga menjelaskan, bagian luar masker berfungsi untuk menyaring virus, bakteri dan juga kuman agar tidak masuk ke saluran pernapasan. Sementara bagian dalam masker menghambat droplet dari mulut yang keluar saat berbicara.
Menggantungkan masker juga berpotensi menyebabkan bagian dalam masker terekspos area luar yang mungkin juga menempel di bagian leher. Hal ini akan memperbesar potensi penularan virus Corona.
"Apalagi jika tangan kita menyentuh bagian luar kemudian menyentuh lagi bagian dalam. Naik turunnya masker itu yang kita khawatirkan terlebih jika jari-jari kita menyentuh bagian luar masker," jelasnya.
