Ingin Melahirkan Normal di Tengah Pandemi Covid-19, Ini yang Harus Dilakukan Ibu Hamil

- Senin, 29 Juni 2020 | 18:02 WIB
Ilustrasi hamil. (Envatoelements/bondarillia)
Ilustrasi hamil. (Envatoelements/bondarillia)

Pandemi virus corona (Covid-19) menimbulkan banyak kekhawatiran bagi masyarakat tak terkecuali ibu hamil. Kekhawatiran pada ibu hamil bukan hanya sekadar takut janin yang dikandung tertular virus corona baru atau SARS-CoV-2, tapi juga menyangkut proses persalinan yang sebaiknya dipilih.

Beberapa ibu hamil ada yang khawatir tidak bisa melakukan proses persalinan normal karena adanya pandemi Covid-19. Memang sempat muncul anggapan jika sebaiknya di tengah pandemi ibu hamil melakukan persalinan dengan cara operasi sesar atau C-section. Akan tetapi, sebenarnya persalinan normal masih memungkinkan untuk dilakukan di tengah pandemi.

“Persalinan normal tetap dapat dilakukan di tengah pandemi untuk ibu hamil yang tidak terkena infeksi Covid-19. Maka itu, di rumah sakit ada prosedur baru sebelum proses persalinan. Pada konsultasi dokter terakhir jelang waktu persalinan, ibu hamil diwajibkan menjalani pemeriksaan melalui tes swab,” ujar spesialis kebidanan dan kandungan, dr Eric Kasmara, Sp. OG kepada Indozone melalui pesan singkat, Senin (29/6/2020).

-
Ibu dan anak. (Baby Born)

Dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah-Puri Indah itu mengatakan, apabila hasil tes swab Covid-19 negatif, maka ibu hamil boleh melakukan persalinan normal atau per vaginam. Sebaliknya, jika hasil hasil tes positif, maka ibu hamil disarankan melahirkan lewat proses operasi sesar. Hal ini dipilih atas beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah risiko penularan virus SARS-CoV-2 dari ibu hamil ke tenaga medis, pendamping, dan bahkan ke bayi yang baru lahir.

“Risiko penularan Covid-19 pada ibu yang melahirkan secara normal lebih tinggi untuk tenaga medis dan pendamping persalinan (suami)  juga bayi yang baru lahir. Hal itu terjadi karena ibu memproduksi banyak aerosol saat ngejan dan menarik-mengembuskan napas,” kata dr Eric.

Dirinya menjelaskan, aerosol adalah droplet berukuran kecil yang dapat mengandung virus dan ada kemungkinan menyebar ke udara di dalam ruang bersalin sehingga bisa menular. Oleh karenanya, rekomendasi persalinan pada ibu positif Covid-19 adalah dengan operasi sesar agar ibu tidak terlalu banyak memproduksi aerosol. Tentu saja penanganan saat proses persalinan tetap memerhatikan protokol kesehatan.

“Standar penanganan tetap harus dilakukan seperti penggunaan alat pelindung diri (APD) level 3,” pungkasnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

X