Seorang wanita transgender asal Filipina berusia 24 tahun menjalani operasi pengangkatan testis karena sering menjepit penisnya ke bagian dalam atau belakang dengan tujuan menyembunyikan penisnya.
Diketahui bahwa wanita tersebut memang belum melakukan operasi seutuhnya untuk benar-benar menjadi 'perempuan'. Alhasil, ia melakukan hal tersebut sudah 6 tahun yang dimana sekarang ini baru terasa efeknya.
Diketahui bahwa saat dirinya ingin mengembalikan posisi penisnya ke posisi normal, testisnya tersangkut. Karena hal ini, aliran darah ke testisnya tersumbat dan mengalami kondisi yang disebut testicular torsion. Tanpa penanganan yang cepat, testis akan 'mati' sehingga harus diangkat.
"Pasien mengalami rasa sakit akibat 'tucking' sudah selama 6 tahun, dan itu kerap dialami oleh transgender lainnya. Namun, seringkali mereka enggan mencari pertolongan medis karena penanganan medis pun kerap sudah terlambat," ujar dr Clarence Debarbo yang menangani pasien, melalui publikasinya di Urology Case Reports, Selasa (6/4/2021).
Ia yang merasakan sakti yang luar biasa, akhirnya meminta dokter untuk memotong seluruh testisnya. Namun nyatanya, hal itu tak bisa dilakukan. Alhasil, satu testisnya diangkat.
Menurut sang dokter, testis tersebut sebenarnya sudah rusak bertahun-tahun. Beruntung, tak ada komplikasi pasca operasi pengangkatan testis tersebut.
