Data Corona Direvisi, Peru Catatkan Kematian Paling Banyak

- Rabu, 2 Juni 2021 | 11:00 WIB
Peru (Foto oleh Junior Machado dari Pexels)
Peru (Foto oleh Junior Machado dari Pexels)

Universitas Johns Hopkins yang menghitung ulang data Corona, mendapati bahwa Peru memiliki angka kematian 3 kali lipat dari yang dicatat selama ini. Tentu ini sesuatu hal yang mengejutkan.

Seperti yang diketahui, Peru adalah negara di Amerika Latin yang 'paling merasakan' COVID-19. Pasalnya sejumlah rumah sakit penuh, dan permintaan oksigen melampaui ketersediaan.

Bahkan para ahli 'sepakat' bahwa kasus Corona yang dicatat selama ini sebenarnya jauh lebih rendah dibandingkan yang terjadi. Apalagi juga pemerintah setempat menghitung ulang angka kematian akibat COVID-19 yang terhitung jumlahnya 69.342 per hari Minggu (30/5).

Angka itu cukup jauh meninggalkan angka kematian yang dicatat selama ini. Hal ini pun membuat pemerintah Peru semakin 'panik' dan mulai tegas mengatasi masalah COVID-19.

Menurut data Johns Hopkins, Hungaria memiliki jumlah kematian COVID-19 per kapita terburuk sekitar 300 per 100.000 orang. Dengan jumlah kematian yang diperbarui, Peru sekarang mencapai lebih dari 500 kematian COVID-19 per 100.000 orang, artinya berada di atas Hungaria.

"Kami pikir itu adalah tugas kami untuk mempublikasikan informasi terbaru ini," kata Perdana Menteri Peru Violeta Bermudez dalam konferensi pers yang mengumumkan hasil tinjauan tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X