Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban memberikan perkembangan terbaru terkait varian virus baru, yakni Omicron yang saat ini tengah mengancam setiap negara.
Melalui akun Twitter resminya, Zubairi menyebutkan bahwa varian baru Omicron tersebut memang memiliki tingkat penyebaran yang cepat, namun kasusnya kebanyakan menunjukan gejala yang ringan.
"Varian ini memang dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Tetapi kebanyakan kasusnya adalah ringan, bahkan tanpa gejala," ucap Zubairi dalam cuitannya yang dikutip Selasa, (7/12/2021).
Dikarenakan memiliki gejala yang ringan terhadap yang terinfeksi, Zubairi pun mengatakan angka kematian akibat virus tersebut sangat rendah.
Baca Juga: DPRD Desak Pencopotan Direksi PT Transjakarta, Ini Respons Wagub DKI
Kendati demikian, Zubairi tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, serta tidak lupa memakai masker.
"Angka rawat inap dan kematian karena omicron juga rendah. Meski begitu, tetap pakai masker Anda, waspada, namun jangan panik," tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Christian Lindmeier, mengatakan sejauh ini belum ada laporan mengenai kematian akibat COVID-19 varian Omicron.
"Kami belum menerima laporan kematian terkait Omicron," kata Lindmeier.
