Bahaya Self-Diagnose Tentang Kesehatan Mental Menggunakan Media Sosial

- Selasa, 8 Februari 2022 | 11:55 WIB
Ilustrasi seorang wanita melihat media sosial. (Pexels/mikoto.raw Photographer)
Ilustrasi seorang wanita melihat media sosial. (Pexels/mikoto.raw Photographer)

Self-Diagnose merupakan upaya mendiagnosis diri sendiri berdasarkan informasi yang didapatkan secara mandiri, misalnya saja informasi dari media sosial.

Salah satu tren saat ini yakni berbagi informasi tentang kesehatan mental di media sosial. Meski tren ini dapat meningkatkan kesadaran dan mengurangi beberapa stigma yang terkait dengan penyakit mental. Tapi, tren ini juga dapat menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan mental.

Misalnya saja saat seseorang melihat  influencer memposting tentang diagnosis kesehatan mental dan menggunakan informasi itu pula orang mendiagnosis dirinya sendiri. Ini bisa menjadi masalah, karena hanya profesional kesehatan mental berlisensi yang dapat membuat diagnosis yang akurat.

Baca juga: Alasan Mengapa Tidak Boleh Terlalu Baik Kepada Orang Lain, Pengaruhi Kondisi Mental

Dilansir sbtreatment, meski tren ini menyadarkan banyak generasi muda tentang kesehatan mental, sementara itu sisi negatif dari mendiagnosis kesehatan mental menggunakan media sosial ialah salah diagnosis, mereka mungkin mengira diri mereka mengalami masalah kesehatan mental, padahal kenyataannya mereka hanya mengalami pasang surut kehidupan yang normal.

Misalnya, kondisi seperti gangguan bipolar dan ADHD telah menjadi sangat normal di media sosial, sehingga pengguna mungkin tidak sengaja melihat konten yang terkait dengan salah satu kondisi ini, jika mereka merasa apa yang disampaikan pembuat konten sama dengan yang dia rasakan, mereka akan berasumsi jika mereka memiliki masalah kesehatan mental yang sama.

Dalam beberapa kasus, orang bahkan dapat meyakinkan diri mereka sendiri bahwa mereka memiliki kondisi kesehatan mental berdasarkan apa yang telah mereka pelajari di media sosial.

Meski demikian, tidak ada salahnya mengakses konten kesehatan mental di media sosial. Tapi, penting untuk diketahui bahwa terkadang konten di media sosial tidak akurat.

Meski sumber konten memiliki reputasi baik, penting untuk menindaklanjuti dengan profesional jika kamu merasa bahwa kondisi yang dibahas di media sosial kamu alami.

Media sosial bisa menjadi awal untuk memotivasi kamu mengambil tindakan, tetapi itu tidak boleh menjadi titik akhir.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X