Sejak awal pandemi hingga sekarang, banyak orang merasakan dampak serta perubahan langsung dalam hidupnya. Namun, tak sedikit juga yang tak siap dengan keadaan yang diterima, hingga membuat kesehatannya terganggu.
Medical doctor dan health educator, Dr. Shafira Ninditya Aulia mengatakan, seseorang dapat dikatakan sehat tak hanya dilihat pada fisiknya saja, namun juga mentalnya.
"Sebenarnya kalau seberapa rentan kita terkena kesehatan mental, kita harus omongin dulu nih soal sehat. Jadi kalo kita ngomong aku dalam kondisi sehat, itu kita ngomongin kesehatan secara fisik, psikis atau mental, sama social well being atau fungsi aktivitas kehidupan kita sehari-hari," katanya, dikutip Rabu (6/10).
Dokter Shafira menyebut perubahan aktivitas selama pandemi ini bisa menjadi pengaruh terhadap kesehatan mental individu. Seperti saat individu yang awalnya produktif di luar, namun karena pandemi membuatnya harus mengurangi aktivitas dan berdiam diri di rumah.
Hal itu bisa membuatnya stres karena kehilangan aktivitas yang biasa ia lakukan. Karenanya, dokter Shafira memberikan beberapa tips untuk tetap menjaga kesehatan mental khususnya bagi perempuan.
"Kalau kita ngomongin soal kesehatan mental tentunya kita perlu melakukan self care, jadi perawatan diri ya. Dan makeup itu bisa menjadi salah satunya. Nah perawatan diri itu apa aja sih, misalnya kita me time ya, mulai dari sekedar take a rest atau istirahat, melakukan hobby, dan juga berpenampilan baik," katanya.
"Jadi ada suatu studi di luar bahwa dengan kita bermake-up atau berpenampilan baik, nah itu berpengaruh terhadap kepercayaan diri, yang dimana kepercayaan diri ini membuat mood kita meningkat dan meningkatkan produktivitas sehari-hari di masa pandemi," pungkasnya.
Selain make-up, terdapat alternatif lain yang bisa dilakukan untuk menjaga mood dan meningkatkan kepercayaan diri, di antaranya mandi di pagi hari serta memakai busana yang rapi.
