Mengadakan sebuah pesta pernikahan memang menjadi kebanggaan tersendiri. Namun tidak pada pasangan di Kalimantan Barat ini. Pesta mereka malah menewaskan tiga orang.
Diketahui bahwa pasangan tersebut mengadakan pesta di sebuah barak perkebunan kelapa sawit, Desa Tapang Semadak, April lalu.
Ada ratusan orang yang menghadiri pesta tersebut dan diketahui lebih dari 100 warga yang tertular Corona dari klaster pernikahan Desa Semadak, Kalbar. Hal ini diketahui usai dua orang penyelenggara pernikahan mengeluh gejala COVID-19 anosmia, yaitu hilangnya kemampuan mencium dan merasakan sesuatu.
Berdasarkan info dari Henry Alpius selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, ratusan orang yang terjangkit COVID-19 tersebut tersebar di tiga desa Kabupaten Sekadau, yaitu Desa Tapang Semadak, Merapi, dan Engkersik.
Dari pesta tersebut, diketahui ada 112 orang yang positif COVID-19 tanpa gejala. Dari 112 orang tersebut, 3 orang mengalami hal yang lebih buruk dari yang lainnya. Hingga pada akhirnya, ia dirawat di Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Sekadau.
Namun nasib berkata lain, ketiga orang tersebut meninggal dunia pada tanggal 20 April dan pada tanggal 31 April lalu.
Dari laporan terbaru, kondisi yang lainnya berangsur-angsur membaik. Hingga kini, tak ada penambahan kasus baru yang tercatat.
Ia mengklaim, Dinkes setempat langsung memperketat penerapan PPKM, dengan melarang tegas kerumunan, lebih dari tiga orang.
