Ini Beda Puasa Intermiten dan Asupan Rendah Karbohidrat untuk Diet

- Senin, 14 Oktober 2019 | 12:50 WIB
Ilustrasi/Pexels
Ilustrasi/Pexels

Puasa intermiten dan asupan rendah karbohidrat menjadi rekomendasi umum saat berbicara tentang diet. Kedua pendekatan itu memiliki beberapa efek yang sama, seperti mengurangi karbohidrat, insulin, dan gula darah dan mempromosikan ketosis.

Namun, keduanya memiliki perbedaan, berikut penjelasannya!

1. Penurunan berat badan

Pembatasan karbohidrat membantu mengurangi kalori. Sedangkan puasa membatasi konsumsi makanan pada siang hari. Namun, diet rendah karbohidrat mungkin memiliki keunggulan ketimbang puasa, jika untuk menghilangkan lemak.

Hal ini karena puasa intermiten sulit diikuti karena beberapa orang gagal mengelola rasa lapar, sehingga membuat mereka justru mengonsumsi makanan lebih banyak.

Sedangkan, diet rendah karbohidrat memungkinkan orang mengonsumsi makanan apa pun asalkan memenuhi persyaratan gizi harian mereka.

2. Cegah Kejang

Salah satu manfaat kesehatan puasa intermiten dan diet rendah karbohidrat adalah berkurangnya kejang. Kedua pendekatan itu mendukung produksi keton dalam tubuh yang berperan dalam mencegah kejang.

Satu studi merekomendasikan penggabungan puasa dan diet rendah karbohidrat. Tapi, mungkin tidak aman bagi anak-anak untuk berpuasa intermiten karena bisa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka secara negatif, menurut Mark's Daily Apple.

3. Manajemen Diabetes

Bagi orang-orang yang memiliki kondisi pra-diabetes atau sudah menderita diabetes tipe 2, puasa dapat bekerja lebih baik. Satu studi menemukan, kadar gula darah lebih baik pada orang yang melewatkan makan di siang hari dibandingkan dengan mereka yang melakukan diet rendah karbohidrat.

Peneliti mengatakan puasa bekerja lebih baik bila dilakukan pada pagi hari daripada di malam hari.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X