Virus polio yang pernah membunuh puluhan ribu orang telah ditemukan kembali di tiga negara kaya alias negara besar, yakni Inggris, Amerika Serikat dan Israel.
Kemuculan virus polio yang mematikan itu beberapa waktu lalu, otoritas kesehatan masyarakat di negara-negara kaya berlomba untuk mencegah kembalinya polio.
Dilansir ft.com, otoritas kesehatan di New York pada hari Jum'at (12/8/2022) mengatakan mereka telah mendeteksi polio dalam sampel yang diambil dari sistem pembuangan kotoran.
Bulan lalu, seorang pria di kota New York didiagnosis polio, ini merupakan kasus pertama di Amerika Serikat (AS) sejak tahun 2013.
Sementara itu, pejabat kesehatan London minggu ini akan memberikan booster vaksin polio kepada ratusan ribu anak-anak setelah virus terdeteksi di air limbah London.
Baca juga: Hari Ini 68 Tahun Lalu, Vaksin Polio Diuji Coba yang Kelak Selamatkan Anak dari Kelumpuhan
Israel juga telah melaporkan virus polio, saat ini para ilmuwan sedang meneliti virus tersebut, menurut laporan dari Inisiatif Pemberantas Polio Global (GPEI).
Polio merupakan kependekan dari poliomyelitis, polio salah satu penyakit anak yang sangat membunuh, penyakit ini telah melumpuhkan ribuan orang setiap tahunnya.
Namun, pengembangan vaksin pada 1950-an dan kampanye global melawan penyakit polio berhasil memangkas jumlah infeksi menjadi hanya 175 kasus pada tahun 2019 dan mengurangi jumlah negara endemik menjadi dua, yakni pakistan dan Afganistan.
Tapi kemunculan kembali di Eropa damn AS, bersamaan dengan gangguan inokulasi oleh pandemi COVID-19, membuat pejabat kesehatan membunyikan alarm.
Pejabat kesehatan New York memperingatkan pada hari Jumat bahwa ratusan orang mungkin telah tertular virus setelah seorang pria yang belum divaksinasi terinfeksi polio pada 21 Juli 2022.
Artikel Menarik Lainnya:
Hari Ini 68 Tahun Lalu, Vaksin Polio Diuji Coba yang Kelak Selamatkan Anak dari Kelumpuhan
Sejarah 26 Maret: Vaksin Polio Berhasil Diuji yang Kelak Cegah Anak-anak dari Kelumpuhan
12 Anak di India Muntah-muntah Setelah Menelan Hand Sanitizer saat Program Vaksinasi Polio
