Waspadai Ministroke Bisa Terjadi Pada Siapa Saja, Begini Gejalanya

- Sabtu, 19 November 2022 | 17:00 WIB
Serangan ministroke. (Freepik)
Serangan ministroke. (Freepik)

Serangan iskemik transien (TIA), juga dikenal sebagai ministroke, terjadi ketika suplai darah ke otak untuk sementara berhenti.

Pasokan darah yang berkurang biasanya tidak bertahan lebih dari 5 menit, tetapi TIA masih merupakan keadaan darurat medis di mana darah berkurang dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Gejala Stroke Bisa Dilihat Pada Satu Sisi Wajah Kamu saat Tersenyum

Dikutip dari Medical News Today, TIA menyebabkan gejala yang mirip dengan stroke, tetapi bersifat sementara.

Pasokan darah yang berkurang biasanya hanya berlangsung selama beberapa detik, dan gejalanya cenderung berlangsung selama beberapa menit. Jarang, mereka bisa bertahan hingga beberapa jam.

TIA terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah dan mencegah oksigen mencapai sel-sel otak untuk sementara waktu.

Baca Juga: Waspada Hipertensi, Gejala Stroke Bisa Muncul Mendadak

Saat gumpalan pecah atau bergerak, gejalanya cenderung hilang. Peristiwa ini tidak berlangsung cukup lama untuk menyebabkan kerusakan permanen pada sel-sel otak.

Gejala

-
FAST (face, arms, speech, time). (Freepik)

Seperti halnya stroke berat, akronim FAST (face, arms, speech, time) dapat membantu orang mengingat gejala yang harus diperhatikan:

  • F = wajah: Mata atau mulut mungkin terkulai di satu sisi, dan orang tersebut mungkin tidak dapat tersenyum dengan baik.
  • A = lengan: Kelemahan atau mati rasa lengan mungkin membuat sulit untuk mengangkat satu atau kedua lengan atau menjaganya tetap terangkat.
  • S = ucapan: Ucapan orang tersebut mungkin tidak jelas dan kacau.
  • T = waktu: Seseorang harus segera menghubungi layanan darurat jika seseorang memiliki satu atau lebih gejala ini.

Baca Juga: Golongan Darah A Disebut Lebih Berisiko Kena Stroke Dini

Penulis: Jihan Rienita

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X