Ahli Biologi Kampus Arizona Temukan Asal-usul COVID-19: Dari Pasar Makanan Laut di Wuhan

- Kamis, 4 Agustus 2022 | 09:30 WIB
Ilustrasi tenaga medis. (Freepik)
Ilustrasi tenaga medis. (Freepik)

Asal-usul COVID-19 sudah lama jadi perbincangan hangat dari berbagai pihak. Hal ini lantaran COVID-19 telah membuat negara di seluruh dunia melakukan penguncian (lockdown) dan menyebabkan jutaan kematian secara global.

Dilansir Indy100, kini ilmuwan percaya bahwa mereka akhirnya menemukan asal-usul pandemi. Mengingat dampak sosial sebagai akibat dari pandemi, orang-orang selalu tertarik untuk mempelajari bagaimana COVID-19 dimulai.

Kemudian muncul berbagai teori konspirasi liar yang berbeda seperti penyebaran virus dari menara 5G hingga Bill Gates yang disalahkan karena menyebabkan pandemi.

Teori konspirasi lainnya ialah virus corona berasal dari Institut Virologi Wuhan yang secara tidak sengaja bocor dari laboratorium, sebuah teori yang dijajakan oleh mantan Presiden AS Donald  Trump.

Tapi sekarang para ilmuwan mengatakan mereka telah menentukan dari mana virus corona berasal.

Baca juga: Masih Tinggi! Penambahan COVID-19 RI Hari Ini Capai 6.167 Kasus

Makalah peer-review yang diterbitkan di Science menyimpulkan bahwa Pasar Makanan Laut Huanan di Wuhan, China menjadi pusat pandemi COVID-19, seperti yang didugakan sebelumnya.

Menurut temuan peneliti, hewan hidup yang dikurung dan siap dijual ke pelanggan terinfeksi COVID-19 dan virus ditularkan ketika hewan yang terinfeksi dijual.

Ahli biologi evolusioner Michael Worobey Universitas Arizona, yang membantu mencari asal-usul mengatakan kepada NPR betapa jelas pasar makanan laut menjadi pusat wabah.

Worobey juga menjelaskan, bagaimana COVID-19 menyebabkan tidak ada gejala atau gejala ringan pada kebanyakan orang. Itulalah kenapa sulit untuk melacak dari mana asal-usul virus karena menyebar begitu cepat.

“Namun, dari pengamatan klinis di Wuhan, sekitar setengah dari kasus COVID-19 paling awal yang diketahui adalah orang-orang yang terkait langsung dengan pasar makanan laut. Dan kasus-kasus lain, yang tidak terkait melalui data epidemiologi, memiliki hubungan geografis yang lebih dekat dengan pasar makanan laut. Pasar Itulah yang kami tunjukkan dalam makalah kami," jelas Worobey.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X