Sirsak berasal dari pohon-pohon di hutan Afrika, Amerika Selatan dan Asia Tenggara. Daging buah sirsak biasanya dibuat jus dan smoothie.
Dilansir WebMD, sirsak memiliki kandungan vitamin C yang tinggi dan antioksidan yang dikenal dapat meningkatkan kekebalan tubuh seseorang.
Penelitian menunjukkan kandungan tersebut memperkuat sistem kekebalan dengan meningkatkan kemampuan untuk bertahan melawan patogen dan mempromosikan penghancuran radikal bebas.
Baca juga: 4 Manfaat Kesehatan Sirsak
Menulis dalam Journal of Yoga, Physical Therapy and Rehabilitation, Constantino Mazzanobile, dari Departemen Kesehatan Mental di Universitas New York, mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa efek Graviola atau sirsak pada kanker tidak hanya dibandingkan dengan Adriamycin tetapi secara terang-terangan melampauinya dalam penelitian laboratorium.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Natural Products, menunjukkan bahwa dua senyawa yang diekstraksi dari biji sirsak menunjukkan efek yang sebanding dengan Adriamycin, obat yang banyak digunakan dalam kemoterapi.
"Senyawa dalam tanaman telah selektif menghancurkan sel-sel kanker usus besar dengan kekuatan 10.000 kali lebih tinggi dari adriamycin," kata Mr Mazzanobile, dikutip dari express.co.uk.
Bahkan para peneliti di Universitas Purdue menemukan bahwa ekstrak daun Graviola telah menghilangkan sel kanker setidaknya pada enam jenis kanker dan sangat efektif melawan sel kanker prostat dan pankreatitis.
Ekstrak sirsak juga bekerja pada sel-sel kanker di usus besar dan payudara, meninggalkan sel-sel sehat tetap utuh, yang tidak dapat dilakukan oleh kemoterapi.
Penelitian laboratorium lain menunjukkan bahwa ekstrak Graviola dapat membunuh beberapa jenis sel kanker hati.